Yang kedua, serial ini juga cukup peka dalam menampilkan isu sosial yang berkembang di masyarakat kita saat ini. Dari mulai KDRT, hamil di bawah umur, ketagihan judi, hingga perundungan terhadap LGBT. Semuanya disampaikan secara padat dan realistis di setiap episodenya, dengan jawaban atas pertanyaan di tiap masalah tersebut yang mampu disampaikan secara hangat, tanpa justifikasi berlebih.
Yang ketiga, karena bertema angkringan maka tentu saja hidangan khas angkringan menjadi pemandangan yang akan terus kita lihat di tiap episodenya. Ada gorengan, sate-satean, dan aneka minuman hangat.
Namun karena konsep angkringan Arumdalu yang memang berada di sebuah bangunan tua yang cukup luas, lantas menjadikannya angkringan yang bisa dibilang cukup lengkap karena menyediakan panganan lain yang bisa dimasak langsung oleh pak Dedi. Seperti mie instan hangat, wedang ronde, bahkan nasi goreng. Meskipun memang makanan tersebut dimasak sesuai ketersediaan bahan makanan, bukan sesuai request pelanggan.
Visual makanan dan minuman yang ditampilkan di Angkringan The Series memang tidak seistimewa Tabula Rasa, Aruna dan Lidahnya, atau serial drama komedi Saiyo Sakato di Goplay. Namun bagi penulis hal tersebut sudah cukup untuk memberikan gambaran makanan khas angkringan yang sederhana dan ngangeni.
Bahkan secara keseluruhan visual dalam film ini sangatlah memanjakan mata. Dari mulai pemilihan tone dan color gradingnya yang memberikan nuansa hangat sekaligus klasik, pun ditambah dengan latar bangunan tua yang semakin menambah sisi estetik dan artistik.
Namun tak hanya Dwi Sasono, serial ini juga dipenuhi aktor terbaik dari segala usia seperti Dayu Wijanto, Teuku Rifku Wikana, Zack Lee, Morgan Oey, hingga Aurora Ribero. Jajaran aktor tersebut tentu saja seakan menjadi jaminan bahwa tiap episodenya tak akan mengecewakan. Justru sebaliknya akan menghadirkan banyak kejutan melalui tampilan karakter dan porsi cerita yang diramu apik oleh Adriyanto Dewo.
Tidak seperti serial antologi pada umumnya yang memberikan kita kebebasan untuk menyaksikan episodenya secara acak, Angkringan The Series tidak demikian. Meskipun kisah tiap tamu yang datang tidak berkaitan, namun cerita inti dari masa lalu karakter Dedi lah yang membuat kita harus secara urut menyaksikannya.
Penutup