Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Army of The Dead", Aksi Pencurian di Tengah Kepungan Zombie yang Gila dan Brutal

24 Mei 2021   13:44 Diperbarui: 25 Mei 2021   22:01 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa dilihat dalam dokumenter pembuatan film ini yang juga ditayangkan di Netflix berjudul Creating an Army of The Dead, di mana di sini Zack bereskperimen menggunakan banyak kamera dan lensa demi mendapatkan efek visual yang diinginkan. Sangat-sangat visualgasm.

Indiewire.com
Indiewire.com
Dari scoring pun Snyder mempercayakannya kembali kepada Tom Holkenberg alias Junkie XL. Hasilnya scoring terasa megah dan modern yang juga terasa asyik didengarkan.

Sementara soundtracknya sendiri cukup mencuri perhatian di awal dan akhir film. Di awal film lagu milik legenda Elvis Presley berjudul Viva Las Vegas yang dinyanyikan kembali oleh Richard Cheese dan Allisson Crowe menjadi lagu pembuka yang terasa grande, unik, dan broadway-esque. Apalagi ditambah dengan beberapa adegan aksi dan tembak-tembakan yang menyesuaikan ketukan lagu ini.

Di akhir film, lagu Zombie milik Cranberries jelas menjadi perhatiannya. Tak pernah terpikir bahwa lagu ini bisa muncul dalam salah satu momen film ini. Menunjukkan sekali lagi bahwa selera musik Zack Snyder memang tak bisa diremehkan.

Penutup

Mbtech.info
Mbtech.info
Bagi penulis, Army of The Dead jelas sukses menjadi film zombie outbreak dengan tema heist dan action yang spektakuler. Dengan sosok zombi nyelenehnya, film ini memang bisa dibilang cukup gila dan brutal dalam menyajikan gambaran zombi yang baru kepada penontonnya. 

Visual film ini yang terasa warm dan artistik justru menjadikannya nampak kontradiktif dengan heavy metal zombie yang diusungnya. Sangat unik. 

Menyaksikan film ini juga seperti menyaksikan I Am Legend, Train to Busan, bahkan Alien dan An American Werewolf in London di dalam satu film yang sama. Seru, kaya akan tribute, namun juga terasa segar di sisi lainnya.

Skor 7,5/10 penulis sematkan untuk film ini.

Selamat menonton. Salam Kompasiana! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun