Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Zack Snyder's Justice League", Kepuasan Batin yang Tertunda Selama 3 Tahun

19 Maret 2021   13:24 Diperbarui: 19 Maret 2021   19:02 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini sangat wajar mengingat film ini kebalikan dari Avengers yang konsepnya memang menyatukan para jagoan yang sebelumnya sudah mendapatkan banyak porsi penceritaan melalui film solonya masing-masing. Sehingga 2 jam durasi Avengers memang dirasa cukup. Sementara Justice League ide awalnya memang memulainya dari assemble team yang kemudian berlanjut ke film solo masing-masing. 

Sumber: twitter @snydercut
Sumber: twitter @snydercut
Menyaksikn Snyder Cut juga berarti menyaksikan film yang totally different. Dan improvement besar jelas sangat terasa pada versi ini. Perbedaan sangat terasa sejak scene awal dimulai. Di mana hal tersebut datang dari shoot magis Fabian Wagner dan scoring yang bikin merinding dari Tom Holkenborg alias Junkie XL. 

Percayalah, Junkie XL dengan visi musiknya memang menjadi pembeda terkait tone dan nuansa yang ingin dibangun pada film ini. ZSJL jadi terasa lebih grande, gagah, sekaligus indah. Menjadi pelengkap estetika yang memang menjadi concern utama dalam setiap film garapan Snyder. 

Gamesradar.com
Gamesradar.com
Selanjutnya penonton akan banyak menemukan scene yang terasa mahal dan magis dalam film ini, di mana tidak terlihat sama sekali di dalam versi 2017. Pun dengan dialog yang terasa lebih penuh dan tak terlalu terasa komikal. 

Seperti mengamini pernyataan Chris Terrio di tahun 2016 silam bahwasanya Justice League bakal lebih ringan dari BVS, hal tersebut pun akhirnya terbukti dalam Zack Snyder's Justice League. ZSJL memang sangat ringan dan renyah tanpa harus terasa murahan. 

Jokesnya cukup segar dengan penempatan yang pas. Tidak berlebihan layaknya apa yang dibuat Whedon di tahun 2017 silam. Pun ini menjadi installment paling segar yang dibuat Zack Snyder, setelah pada MOS dan BVS cenderung lebih muram tanpa ada banyak jokes yang muncul. 

Thewrap.com
Thewrap.com
Pada versi Snyder Cut ini penonton tetap akan disuguhi lucunya momen saat Barry Allen menanyakan apa kekuatan super Batman. Juga bagaimana ketika Barry menabrak Arthur Curry saat sedikit lagi trisulanya sampai ke punggung Superman. 

Namun tenang saja, adegan Aquaman yang nampak hilang wibawa kala dirinya menyatakan takut menghadapi parademon setelah memegang lasso of truth milik Diana, atau adegan The Flash menindih Diana saat dirinya terjatuh tidak akan ada. Dan kedua adegan tersebut memang seharusnya tak pernah ada. 

Syfy.com
Syfy.com
Yang pasti, kehadiran Darkseid di film ini yang memang dihapus begitu saja pada versi 2017-nya,benar-benar membawa perubahan yang berarti. Dirinya bukan sekadar "alien" yang ingin menguasai dunia. Ada alasan lain yang membuatnya pernah berkonfrontasi dengan para pahlawan di masa silam dan terulang di masa kini. 

Ada unsur mitologi, warisan, dan ambisi yang membuat sosok Darkseid tak sekadar super villain. Membuatnya menjadi sosok jahat yang tak hanya bengis, tapi juga terasa kaya karakterisasinya. Ada cerita dari masa silam yang membuatnya harus sekali lagi berhadapan dengan satu-satunya planet yang para penjaganya pernah membuatnya terluka. 

Bahkan jika kita merasa bahwa kemunculan Steppenwolf di versi 2017 terasa klise, hal tersebut memang valid. Karena memang tidak akan ada Steppenwolf tanpa kehadiran Darkseid. Dan apa yang dilakukan Steppenwolf dalam ambisinya merebut Motherbox tidak semata-mata ingin memenuhi ambisinya saja. Ada sejarah bahkan hutang yang harus dilunasinya dibalik obsesinya menyatukan motherbox. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun