Penulis tidak pernah berekspektasi sebelumnya terhadap serial yang akan dibahas pada tulisan kali ini. Mengingat pada awalnya penulis hanya tertarik pada sinopsis singkat dan cover serial ini yang memang terlihat baik.
Namun setelah menjajal episode pertamanya, penulis ternyata langsung jatuh hati dan memutuskan untuk menyelesaikan series 10 episode ini. Di mana cukup 2 hari saja waktu yang dibutuhkan penulis untuk menyelesaikan series ini.
The Wilds pada awalnya terasa seperti serial televisi Lost yang cukup populer pada masanya. Di mana serial Lost menceritakan sekelompok orang yang terjebak di sebuah pulau terpencil pasca kecelakaan pesawat dan harus menjalani lika-liku kehidupan selama di pulau tersebut.
The Wilds pun seperti itu. Menceritakan tentang sekelompok remaja wanita yang terjebak di sebuah pulau terpencil pasca kecelakaan pesawat pribadi yang mereka alami pada saat perjalanan menuju program retreat yang cukup eksklusif tersebut.
Mereka bisa dibilang adalah sekelompok remaja yang memiliki problem terkait kesehatan mentalnya. Ada yang depresi karena patah hati, ada yang merasa minder, ada yang tersiksa karena harus menutupi jati diri yang sebenarnya, hingga ada yang merasa lelah dan salah arah terkait keputusan-keputusan yang diambil dalam hidupnya.
Terdamparnya mereka di pulau misterius itu pun kemudian memaksa mereka untuk mencoba bertahan hidup menggunakan berbagai survival skill yang mereka tahu dari pengalaman pribadi maupun dari program televisi. Memanfaatkan berbagai barang dari pesawat yang terdampar bersama mereka, mereka pun mencoba untuk bertahan sebisa mungkin sambil berharap datangnya bantuan yang entah kapan sampainya.
Namun semakin mereka menelusuri pulau tersebut dan mencoba memahami berbagai kejanggalan yang terjadi selama di sana, sedikit demi sedikit jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka pun muncul ke permukaan. Terlebih setelah kematian Jeanette yang sedikit menumbuhkan kecurigaan di antara mereka.
Mereka berusaha untuk tetap sadar dan memahami apa yang terjadi sambil menyadari bahwa bukan tanpa alasan mereka bersama-sama di pulau tersebut. Ada rahasia berupa tangan dan mata yang mungkin mengawasi mereka dari kejauhan, yang memiliki ambisi terkait keberadaan mereka di sana.
***