Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"I'm Your Woman", Mencari Jawaban dalam Pelarian yang Penuh Pertanyaan

5 Februari 2021   22:42 Diperbarui: 6 Februari 2021   06:34 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I'm Your Woman (Sumber: Amazon Prime Video)

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi ketika penonton disuguhi adegan awal di mana Jean (Rachel Brosnahan) tiba-tiba dikagetkan oleh sang suami, Eddie (Bill Heck) yang datang ke rumah dengan membawa seorang bayi kecil. 

Bayi yang tak bernama itu pun kemudian dijadikan "hadiah" bagi Jean yang dalam pernikahannya memang belum dikaruniai seorang anak.

Namun kepergian Eddie tak lama setelah menyerahkan sang bayi mungil tersebut justru menuntun Jean pada berbagai kejadian tak terduga. Jean diminta untuk melarikan diri, ditemani oleh salah satu anak buah Eddie.

Sumber: news.sky.com
Sumber: news.sky.com
Jean yang tak tahu apa yang sebenarnya terjadi lantas terus berusaha mencari jawaban di tengah proses pelariannya yang penuh pertanyaan. Sekaligus berusaha merawat, menjaga, dan menjadi ibu bagi si anak mungil penuh misteri tersebut.

Jean pun dituntut untuk menjadi seorang wanita mandiri yang tak hanya harus kuat kala ditinggal sang suami, namun juga ketika harus menjadi orangtua dadakan bagi sang bayi. 

Lantas, apakah Jean menemukan jawaban atas pertanyaannya?

***

Sumber: rogerebert.com
Sumber: rogerebert.com
I'm Your Woman pada dasarnya adalah sebuah film drama kriminal yang mengingatkan kita pada film sejenis era 70-80'an. Hanya saja jika biasanya pada tahun tersebut peran laki-laki yang lebih diutamakan sementara peran wanita hanya sebagai supporting actress, maka di film ini hal tersebut justru menjadi kebalikannya. Di sini justru wanita yang menjadi tokoh utamanya.

Alur ceritanya pun cukup lambat dan dipenuhi dengan dialog yang tak hanya kuat namun juga penuh makna. Sehingga bagi yang tak menyukai film dengan pacing lambat seperti ini mungkin akan cepat merasa bosan.

Namun bagi yang menyukai film dengan karakterisasi yang kuat dan pembangunan karakter yang cukup detail, maka film ini bisa menjadi jawaban. Karena I'm Your Woman benar-benar meningkatkan intensitas ceritanya dan transformasi karakternya jelang film berakhir.

Sumber: Rogermovienation.com
Sumber: Rogermovienation.com
Film ini memang tidak bertabur adegan aksi. Justru film ini lebih ke drama thriller yang memang sering memainkan atmosfer mencekam dan tegang untuk menciptakan berbagai situasi penuh misteri yang dialami tokoh Jean. 

Meskipun beberapa di antaranya adalah hasil insecurity-nya sebagai seorang wanita dengan satu orang anak yang berada pada situasi dan kondisi yang tak nyaman. 

Namun percayalah, ketika waktunya penonton disuguhi sedikit adegan berintensitas tinggi lengkap dengan suara tembakan di mana-mana, hal tersebut tidak mengecewakan. Sangat menarik dan realistis. 

Sumber: theguardian.com
Sumber: theguardian.com
Pujian tentu saja patut disematkan kepada aktris cantik kelahiran tahun 1990, Rachel Brosnahan, yang begitu all out memerankan tokoh Jean dan tetap menjadi pusat perhatian dari awal hingga akhir film. 

Pasalnya ia mampu bertransformasi dari seorang istri rumahan yang biasa-biasa saja menjadi seorang wanita independen yang kuat dan mampu bertahan dari berbagai kondisi tak mengenakkan di sepanjang pelariannya. Dan semua hal tersebut ditampilkannya dengan sangat believable.

Penonton pun diajak untuk bisa mengikuti proses perjalanan Jean yang melelahkan. Tak hanya lelah secara fisik namun juga psikis. Karena di satu sisi ia harus terus waspada terhadap sekitar sementara di sisi lain ada bayi yang harus ia rawat dan jaga selama 24 jam setiap harinya.

Sumber: EW.com
Sumber: EW.com
Sutradara Julia Hart yang juga menulis cerita film ini bersama Jordan Horowitz, mampu mempertahankan unsur misteri dari awal hingga akhir film. 

Penonton pun dibuat bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang sebenarnya ditutupi oleh Jean dan orang-orang di sekitarnya. Sembari melengkapinya dengan visual khas 70-an yang apik dan membuat kita seakan menyaksikan film drama kriminal klasik yang otentik.

Apalagi kemudian dilengkapi dengan alunan musik soul/ballad khas era tersebut seperti I Wouldn't Be Surprise dari Bobbie Gentry atau (You Make Me Feel Like) A Natural Woman dari Aretha Franklin yang tak hanya nikmat didengar namun juga mampu membangun ambience klasik yang optimal.

Oh iya, divisi wardrobe juga sangat layak diacungi jempol. Pemilihan pakaian di film ini begitu menarik dan stylish, khususnya yang digunakan oleh Rachel Brosnahan. 

Hmm, bisa dipastikan penonton kaum hawa pasti senang melihat berbagai referensi pakaian yang digunakan Rachel Brosnahan di film ini, heuheu.

Sumber: People.com
Sumber: People.com
Namun yang pasti film ini sangat baik dalam memberikan perspektif seorang wanita dalam lingkaran dunia kriminal. Bagaimana usahanya untuk tak hanya berdamai dengan situasi yang dihadapinya namun juga mencoba untuk mencari solusi terbaik atas berbagai kejadian berbahaya yang ia sendiri tak tahu dari mana semua itu berasal.

Bagi penulis, film ini tak sekadar memberikan cerita tentang woman empowerement semata dalam makna judul I'm Your Woman itu sendiri. 

Lebih dari itu film ini berbicara tentang manusia dalam usahanya untuk hidup dan hasrat untuk membalikkan keadaan ketika sebelumnya dibombardir berbagai hal yang menyesakkan dada. Serta cinta yang menjadi landasan untuk bisa melangkah dan melawan semua kesulitan yang menghadang di depan mata.

I'm Your Woman tentu saja menjadi film yang sangat layak untuk disaksikan. Dua jam filmnya begitu padat diisi berbagai dialog yang powerful, akting para aktor yang memukau, serta cerita drama kriminal thriller penuh misteri yang terus membuat penasaran dari awal hingga akhir. Namun tentunya effort lebih dalam menonton film ini memang harus ada, mengingat film ini bertutur dengan sangat lambat. 

Sumber: nme.com
Sumber: nme.com
Penulis berikan nilai 8/10 untuk film yang di tahun lalu dinominasikan pada gelaran Chicago International Film Festival. Di mana film ini juga bisa teman-teman saksikan secara eksklusif di platform streaming Prime Video.

So, selamat menonton. Happy Weekend. Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun