Meskipun beberapa di antaranya adalah hasil insecurity-nya sebagai seorang wanita dengan satu orang anak yang berada pada situasi dan kondisi yang tak nyaman.Â
Namun percayalah, ketika waktunya penonton disuguhi sedikit adegan berintensitas tinggi lengkap dengan suara tembakan di mana-mana, hal tersebut tidak mengecewakan. Sangat menarik dan realistis.Â
Pasalnya ia mampu bertransformasi dari seorang istri rumahan yang biasa-biasa saja menjadi seorang wanita independen yang kuat dan mampu bertahan dari berbagai kondisi tak mengenakkan di sepanjang pelariannya. Dan semua hal tersebut ditampilkannya dengan sangat believable.
Penonton pun diajak untuk bisa mengikuti proses perjalanan Jean yang melelahkan. Tak hanya lelah secara fisik namun juga psikis. Karena di satu sisi ia harus terus waspada terhadap sekitar sementara di sisi lain ada bayi yang harus ia rawat dan jaga selama 24 jam setiap harinya.
Penonton pun dibuat bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang sebenarnya ditutupi oleh Jean dan orang-orang di sekitarnya. Sembari melengkapinya dengan visual khas 70-an yang apik dan membuat kita seakan menyaksikan film drama kriminal klasik yang otentik.
Apalagi kemudian dilengkapi dengan alunan musik soul/ballad khas era tersebut seperti I Wouldn't Be Surprise dari Bobbie Gentry atau (You Make Me Feel Like) A Natural Woman dari Aretha Franklin yang tak hanya nikmat didengar namun juga mampu membangun ambience klasik yang optimal.
Oh iya, divisi wardrobe juga sangat layak diacungi jempol. Pemilihan pakaian di film ini begitu menarik dan stylish, khususnya yang digunakan oleh Rachel Brosnahan.Â
Hmm, bisa dipastikan penonton kaum hawa pasti senang melihat berbagai referensi pakaian yang digunakan Rachel Brosnahan di film ini, heuheu.