Light Up The Sky benar-benar memanusiakan Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa setelah sebelumnya publik mungkin melihatnya sebagai idol tanpa cela. Ya, mereka berempat juga manusia biasa yang kadangkala merasa bosan dan lelah meskipun popularitas dan gelimang harta mengelilingi mereka.
Pun Jennie, Jisoo, Lisa, dan Rose melakukan pembuktian bahwasanya wanita dengan segala talenta dan ambisi yang terus dijaga konsistensinya pada akhirnya juga bisa mendominasi industri yang didominasi laki-laki. Sekaligus menjadi inspirasi dan figur baru tentang sosok wanita tangguh di era modern.
Ya, cerita tentang bagaimana momen berlatih, berlatih, dan berlatih untuk menjadi superstar benar-benar menghapus pengalaman masa muda mereka. Pun rasa kangen pada orangtua dan kampung halaman menjadi cerita lain yang membuat hidup mereka kadang terasa sepi meskipun dunia mengelu-elukan nama mereka di atas panggung.
Light Up The Sky pada akhirnya tampil cukup menghibur dan memberikan banyak pengetahuan baru seputar Blackpink dan orang-orang di balik layarnya. Termasuk bagaimana ambisi YG Entertainment mengenalkan kultur Korea lebih luas lagi melalui grup musik bentukan mereka, Blackpink.
Sang sutradara, Caroline Suh, memang cukup mengerti apa yang menjadi keinginan fans dan apa yang jadi rasa penasaran para penonton awam terhadap Blackpink. Sehingga 1 jam 19 menit film ini tak hanya berisi trivia menarik saja, melainkan juga dipenuhi potongan gambar, klip video, dan alunan musik yang berpadu apik memuaskan mata dan telinga.
Dokumenter ini sejatinya masih memiliki banyak poin menarik yang bisa digali lebih dalam. Termasuk seberapa besar pengaruh dan keterlibatan fans dalam membentuk Blackpink itu sendiri yang sayangnya hal tersebut belum muncul di sini.
Namun rumor yang menyatakan bahwa Light Up The Sky siap untuk dibuatkan sekuelnya menandakan bahwa nampaknya masih banyak poin menarik lainnya yang sengaja ditahan untuk rilisan berikutnya.