Hal yang sejatinya sudah mulai dimainkan di banyak dokumenter musisi lainnya semisal
Miss Americana-nya Taylor Swift yang juga produksi Netflix. Di mana pada dokumenter ini penonton diberikan
insight tambahan mengenai bagaimana Taylor Swift menemui tujuan hidupnya melalui politik yang ternyata juga memengaruhi dan dipengaruhi oleh karier bermusiknya. Dan bagian tersebut menjadi
sub-story dari pola "wajib" dokumenter yang juga disajikan di
Miss Americana (
baca di sini).
Sumber: Parkwood Entertainment dan Netflix via Phillyvoice.com
Atau melalui
Homecoming-nya Beyonce yang tak hanya berisikan dokumenter konser dan dibalik layarnya Beyonce saat melakukan konser di Coachella, namun juga berisikan narasi kuat tentang emansipasi wanita dan bagaimana besarnya visi Beyonce terhadap
black movement itu sendiri. Pun dengan tambahan eksperimen visual yang unik saat menampilkan rekaman dokumenternya (
baca di sini).
Sumber: Netflix via imdb.com
Di sini,
Light Up The Sky memiliki rasa yang sama seperti kala kita menyaksikan
Off The Record-nya David Foster ataupun
Head Full of Dreams-nya Coldplay. Fokus pada perjalanan karier si pemusik dan bagaimana karier tersebut tak hanya memengaruhi mereka yang menjalaninya namun juga memengaruhi cara pandang dan pengakuan dunia terhadap mereka yang memengaruhi sebuah era.
Kerja keras memang menjadi sorotan utama dokumenter ini. Karena penonton diajak untuk melihat bagaimana proses Blackpink sejak menjadi trainee hingga debut profesional yang memang dimulai sejak di usia belia. Sebuah proses yang menunjukkan arti sebenarnya dari woman empowerment itu sendiri.
Empat wanita dari latar belakang yang berbeda di sebuah negara besar dengan persaingan yang keras, keempatnya lantas disatukan oleh ambisi, keinginan kuat, dan semangat bertahan untuk menjadi girl group yang mampu memukau dunia lewat musik dan tarian mereka.
Sumber: Netflix via cnn.com
Bagi yang menggemari Blackpink mungkin sudah tak asing lagi dengan sisi lain Jisoo, Rose, Jennie, dan Lisa. Karena setiap minggunya pun sudah di supply melalui
reality show 24/365 with Blackpink yang rutin ditayangkan mingguan di
platform streaming Youtube. Di situ kita bisa melihat bagaimana sisi lain sang superstar ketika sedang berada di luar panggung.
Namun melalui Light Up The Sky, setidaknya kisah kerja keras dan sisi lain para personil Blackpink tersebut bisa dijangkau lebih banyak lagi audiens. Tentu saja tanpa perlu kita sebagai penonton menjadi fansnya terlebih dahulu.
Sumber: Netflix via decider.com
Light Up The Sky harus diakui mampu menjangkau berbagai kalangan termasuk mungkin para penonton yang sebelumnya antipati dengan
pop culture Korea Selatan. Karena penonton diajak untuk mengikuti kisah Blackpink secara
step by step mulai dari masa kecil, masa
training, hingga menjadi superstar seperti saat ini.
Pun pada sesi intimate interview masing-masing personilnya juga berhasil menyajikan tayangan yang insightful sekaligus manis. Bagaimana pengaruhnya seorang Lisa di Thailand, rentannya fisik Jennie dibanding member lainnya, Rose yang multitalent, hingga Jisoo yang paling dewasa dan mentalnya paling kuat, menjadi sedikit contoh cerita personal dari Blackpink yang dibagikan kepada publik.
Sumber: Netflix via Elitedaily.com
Beberapa momen penting dalam perjalanan karier Blackpink juga mampu disajikan cukup apik. Seperti lucu dan hebohnya mereka kala berhasil untuk tampil di panggung Coachella sekaligus menahbiskan diri sebagai girl group asal Korea Selatan pertama yang berhasil menembus panggung musik paling bergengsi saat ini.Â
Bahkan hingga momen flashback mereka ke masa-masa audisi dengan penampilan culun yang tentu saja mampu menghadirkan gelak tawa.
Lihat Film Selengkapnya