Juga Hawk (Jacob Bertrand), yang selalu jadi korban perundungan namun berubah menjadi anak yang suka melakukan perundungan kepada anak yang lebih lemah setelah bergabung dengan Cobra Kai.
Sementara dari sisi Miyagi-Do yang dihidupkan kembali oleh Daniel, hanya memiliki dua murid yaitu Roby Keene (Tanner Buchanan) yang merupakan anak dari Johnny dan Samantha LaRusso (Mary Mouser). Keduanya tumbuh dalam lingkungan Miyagi-Do yang masih mempertahankan filosofi karate yang lebih bertahan bukan menyerang tanpa ampun seperti Cobra Kai.
Penulis sangat suka dengan bagaimana aktor-aktor muda bermain dalam serial ini. Baik dalam adegan dialog maupun pertarungan karate, mereka semua mampu menghadirkan akting yang menawan dan serius. Bahkan porsi penampilan mereka tak ada yang terasa sia-sia baik ketika menjadi aktor utama ataupun aktor pendukung.
Cobra Kai juga menunjukkan kontrasnya arti sebuah keluarga bagi Daniel dan Johnny. Daniel yang nampak memiliki keluarga sempurna berbanding terbalik dengan Johnny yang keluarganya retak, di mana dirinya sendiri sudah tidak lagi memiliki respect dari anak dan istrinya.
Namun keduanya disatukan oleh benang merah yang sama, yaitu sama-sama belum berhasil menjadi seorang pria yang mampu menyeimbangkan karir, keluarga, dan passionnya.
Karena karate tak sekadar pukul-tendang, apalagi seperti slogannya Cobra Kai yaitu strike first, strike hard, no mercy. Justru "kara" yang berasal dari karate-do memiliki arti lebih luas yaitu "untuk membersihkan diri dari pikiran egois dan jahat." Yang berarti si petarung harus selesai dulu dengan dirinya sendiri sebelum bisa memanfaatkan secara maksimal ilmu karate yang dimilikinya.
Dan Cobra Kai berhasil membuat kita bernostalgia sambil memaknai kembali filosofi karate yang memancarkan arti ketenangan di tengah kebisingan dan sumpeknya kehidupan era modern ini secara fun dan ringan.