6.Minim Interaksi Menjadi Alasan Pembukaan Bioskop
Salah satu alasan bioskop akhirnya dibuka menurut Wiku dan Anies Baswedan adalah karena di bioskop minim interaksi.
Sehingga dengan ketatnya protokol kesehatan dan penerapan physical distancing yang disiplin, diharapkan meminimalisir kemungkinan adanya penularan di dalam teater.
7.Tak Hanya di Jakarta Namun Juga Daerah Lain
Menyambut Baik Namun Tetap Harus Berhati-hati
Bukan, bukan karena penulis yang hobi nonton ini 'ngebet' untuk pergi ke bioskop. Melainkan karena pada akhirnya teman-teman yang bekerja pada industri tersebut setidaknya bisa bernapas lega karena bisa kembali bekerja dan berkarya di sana. Setidaknya ada secercah harapan bagi masa depan mereka, setelah terhenti selama 5 bulan terakhir ini.
Tentu tidak perlu bereaksi secara berlebihan mengenai pembukaan bioskop ini. Karena penulis paham bahwa penanganan pandemi ini cukup sulit.
Di satu sisi ada faktor kesehatan yang jelas menjadi highlight utama, namun di sisi lain juga ada faktor ekonomi yang tak boleh diabaikan begitu saja. Bioskop, bisnis hiburan lain serta fasilitas publik, tentu tak bisa dibiarkan "mati" terlalu lama. Karena akan menciptakan efek domino yang semakin parah di belakang.
Karena jika berbicara tentang "efek sampingnya", pembukaan bioskop ini sebenarnya sama halnya dengan pembukaan kantor, mall, restoran, hingga rumah ibadah.