Titik terang mulai muncul ketika controller Dual Sense diperkenalkan, yang mana akhirnya semakin meyakinkan banyak orang bahwa desain PS5 bakal menjadi futuristik. Spekulasi yang pada akhirnya dibuktikan melalui peluncurannya, di mana PS5 berwarna putih lengkap dengan sisipan neon birunya begitu memesona bak gadget yang sering kita lihat di film-film bertema futuristik.
Tentu saja ini menjadi perubahan yang cukup radikal dari Playstation. Di mana pada desain-desain sebelumnya seperti memiliki benang merah dari sisi bentuk maupun nuansa konsol itu sendiri.
Spesifikasi yang Semakin Gahar
Sejatinya PS5 memiliki jeroan yang tidak berbeda jauh dengan Xbox Series X. Seperti CPU yang sama-sama mengusung 8-core 3,5 GHz AMD Zen 2, RAM 16 GB GDDR6, Frame Rate hingga 120 fps, serta dukungan resolusi hingga 8K.
Namun satu yang cukup membedakan yaitu terkait  kecepatan dan kemampuan proses GPU-nya. Di mana PS5 mendukung kemampuan grafis hingga 10,3 teraflop, sementara Xbox Series X jauh lebih besar yaitu hingga 12 teraflop.
Sedikit informasi, FLOPS pada teraflops sendiri berasal dari singkatan Floating Point Operations per Second yang merujuk pada satuan untuk jumlah penghitungan yang dapat dilakukan oleh perangkat komputasi terhadap bilangan pecahan tiap satu satuan waktu. Flops sendiri biasa digunakan sebagai pengukur kecepatan kinerja suatu mikroprosesor.
Melihat jumlah flops sebesar itu, tentu saja menunjukkan lompatan besar dalam kemampuan penyajian grafis sebuah konsol.
Sebagai pembanding, konsol generasi sebelumnya yaitu PS4 hanya memiliki 1,8 Teraflops. Sementara pesaingnya Xbox One hanya sekitar 1,3 Teraflops. Pun pada versi PS4 Pro 'hanya' mengalami lompatan flops menjadi 4,2 Teraflops dan XBOX One X menjadi 6 Teraflops.