Pun mereka bisa menjadi sepasang Aeronauts yang loveable kala berhasil saling bahu membahu mengatasi berbagai permasalahan pelik di udara semisal serangan petir, katup udara yang tidak terbuka, bahkan ketika James Glaisher kehilangan kesadarannya pada ketinggian diatas 30 ribu kaki.
Namun jika peran Eddie Radmayne jauh lebih bersinar pada Theory Of Everything, di sini justru akting Felicity Jones lah yang mencuri perhatian.Â
Perannya sebagai wanita pemberani yang juga trauma dengan masa lalunya, mampu ditampilkannya dengan sangat baik dan berpadu apik dengan sisi ambisius James Glaisher yang diperankan Radmayne.
The Aeronauts memang tidak begitu spesial dalam menawarkan sajian CGI-nya. Namun usahanya dalam menampilkan suasana langit di atas kota London era Victoria sejatinya perlu diapresiasi. Cukup apik, megah, dan penuh warna, apalagi pada saat mereka dikelilingi gumpalan awan yang indah.
Seperti kala mereka mulai menjauh dari daratan dansadar betapa mengerikannya kondisi mereka berdua di atas awan kala terombang-ambing di dalam awan cumulonimbus tanpa adanya bantuan sedikitpun.Â
Dengan usaha Amelia Wren untuk membuka katup udara menggunakan giginya, kala tangannya sudah menghitam karena hiportemia, menjadi contoh bagaimana usaha mereka menembus batasan yang menghadang kadangkala sangat tipis jaraknya antara kematian dan keberuntungan.
Semua pesan kehidupan dalam balutan cerita petualangan yang inspiratif tersebut semakin lengkap kala sosok Amelia Wren menjadi representasi akan sosok wanita kuat yang terus memiliki ambisi dan tujuan hidup yang jelas.
Serta tak mau menyerah dengan stereotip janda yang diembannya. Tentu ini menjadi faktor plus bagi anda penikmat film yang suka dengan tema feminisme yang cukup kental.
Penutup