Saat ini Sony dengan Playstation 4-nya dan Microsoft dengan Xbox One-nya bisa dibilang sebagai perusahaan konsol yang bersaing secara head to head.Â
Hal tersebut dikarenakan keduanya sama-sama fokus mengembangkan konsolnya dalam pendekatan yang hampir sama ,yaitu meningkatkan grafis yang semakin realistis. Pun tetap setia dengan konsep "console at home", bukan portable.
Katalog gimnya pun didominasi oleh gim dengan rating dewasa, sehingga secara tidak langsung kedua konsol tersebut memang sudah mengklasifikasikan diri sebagai konsol untuk gamer dewasa, bahkan gamer hardcore.
Sementara si pemain lama, Nintendo, yang kali ini menjagokan konsol hybrid Nintendo Switch-nya, justru tetap menempatkan dirinya ke ranah konsol yang lebih universal dan ramah keluarga, selayaknya konsol-konsol besutan Nintendo sebelumnya.
Sejak pertama kali dirilis di tahun 2017, Nintendo Switch sejatinya sudah mencuri perhatian dengan angka penjualan di bulan pertama sebesar 1,5 juta unit. Di mana sebagian besar angka tersebut didapat dari penjualan di minggu pertama.
Bahkan dilansir dari laman venturebeat.com, Â hingga akhir tahun 2019 Switch sudah berhasil mengapalkan 52.48 juta unit dengan 48 juta diantaranya berhasil terjual.Â
Angka ini memang masih jauh dibandingkan hasil penjualan PS4 yang sudah mencapai angka 100 juta unit, namun setidaknya angka yang diraih Switch sekarang masih cukup baik karena usia switch yang masih 3 tahun, lebih muda 4 tahun dari Playstation 4.
Penjualan yang Meningkat di Tengah Pandemi
Nah, berita baik seputar penjualan Nintendo Switch ternyata tak berhenti di akhir 2019 dan awal 2020 ini saja. Di tengah situasi darurat internasional karena pandemi covid-19 ini, justru kabar mengejutkan datang dari meningkatnya penjualan Nintendo Switch.Â