Petualangan Seru dengan Cerita yang Hangat
Onward memang memulai filmnya dengan pace yang cenderung lambat. Hal itu memang dimaksudkan untuk lebih memperkenalkan kita kepada sosok protagonis utama, Ian Lightfoot, dan lika-liku kehidupannya bersama ibu dan kakaknya yang menyebalkan, Barley.
Tak ada yang baru memang dari penggambaran karakter Ian. Layaknya problematika remaja yang digambarkan pada banyak film Hollywood, Ian juga memiliki masalah yang tak jauh beda yaitu menjadi remaja culun, hidup dalam bayang-bayang sang kakak, dan menginginkan dirinya untuk menjadi seperti sang ayah yang dibanggakan banyak orang.
Namun setelah kita mendapatkan porsi cukup dalam proses pengenalan karakternya, Onward lantas tancap gas melalui cerita petualangan yang seru dan menakjubkan. Bahkan menikmati cerita petualangannya sedikit mengingatkan penulis akan video gim bergenre petualangan yang sering penulis mainkan. Ada petunjuk, 'checkpoint', dan pertarungan final boss yang seru.
Duet Tom Holland dan Chris Pratt juga cukup sukses menghadirkan chemistry saudara kandung yang terkadang saling menyebalkan namun tak jarang saling melengkapi. Punchline komedi yang dihasilkan keduanya pun cukup segar dan sukses menghadirkan gelak tawa.
Bahkan chemistry mereka terus berkembang hingga pada sebuah moment of truth yang memaksa mereka untuk bicara jujur satu sama lain juga berhasil menjadi momen emosional yang mengharukan.
Tak hanya seru dan menghibur, Onward sejatinya juga hangat dalam menyajikan cerita yang menitikberatkan konfliknya pada pencarian arti sebuah keluarga dan makna kehadiran keluarga dalam tiap proses pendewasaan diri. Bisa dibilang, Onward menyajikan film anak-anak dengan materi cerita yang tidak kacangan untuk dinikmati penonton dewasa.
Momen haru memang cukup banyak dimunculkan di berbagai adegannya. Menyentuh namun tak cukup dalam untuk mengaduk-aduk emosi penonton.