Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hitam Putih "Parasite" yang Membuat Cerita Semakin Menggigit

26 Februari 2020   16:19 Diperbarui: 26 Februari 2020   16:19 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya Parasite versi hitam putih ditayangkan juga di Indonesia sejak hari Minggu lalu, 23 Februari 2020. Parasite pun menjadi film kedua dari sang sutradara Bong Joon-ho yang dirender ke format hitam putih setelah Mother di tahun 2009 silam.

Didistribusikan oleh CBI Pictures untuk ditayangkan di beberapa jaringan bioskop seperti CGV, Cinepolis, FLIX, dan Lotte Cinema, Parasite Black & White (B&W version) pun siap menyapa kembali para penggemarnya pasca kesuksesan fenomenalnya di gelaran Academy Awards 2020 yang lalu, dengan harga tiket yang cukup terjangkau yaitu Rp 30.000,-

Cerita ketimpangan kelas sosial yang digambarkan lewat keluarga Mr. Park dan Mr.Kim pun kini bisa disaksikan kembali di layar lebar dengan suasana dan atmosfer yang berbeda tentunya.

Lantas Apa yang Spesial dari Parasite versi B&W?

Sumber: antaranews.com
Sumber: antaranews.com

Sejatinya tak ada yang berbeda antara Parasite B&W version dengan Parasite versi reguler yang sudah ditayangkan tahun lalu bahkan ditayangkan kembali di beberapa bioskop tahun ini. Baik dari jalan cerita maupun konten yang dikenai sensor semuanya masih sama. 

Review Parasite bisa dibaca disini.

Hanya saja kali ini penonton disajikan tampilan warna monokrom pada film sejak awal, bahkan mulai dari munculnya logo pembuka CJ Entertainment di layar bioskop. Unik.

Seperti diketahui, pemilihan warna hitam putih untuk sebuah film memang masih menarik minat beberapa sineas hingga hari ini. Hal itu dikarenakan tampilan hitam putih yang artistik mampu 'memaksa' penonton untuk fokus pada pendalaman karakter-karakternya mulai dari mimik wajah, emosi, hingga detail dialog yang coba ditampilkannya. Tidak terdistorsi dengan aneka warna yang muncul dari latar tempat, pakaian, ataupun properti pendukung lainnya.

Melalui warna hitam putih, sebuah film akan mampu bertutur lebih jujur dan lebih kuat dalam menyampaikan maknanya. Yang mana hal tersebut juga sudah pernah dibuktikan lewat film-film hitam putih fenomenal semisal Schindler's List(1993), Roma(2018), dan The Lighthouse(2019).

Bahkan film To Kill a Mockingbird yang disutradarai oleh Robert Mulligan di tahun 1962, juga memilih warna hitam putih untuk disajikan kepada penonton. Padahal pada tahun tersebut, penggunaan full color untuk sebuah film sudah jamak dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun