Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Birds of Prey" yang Tampil Menghibur, Penuh Warna, dan Sarat Aksi Seru

6 Februari 2020   08:25 Diperbarui: 6 Februari 2020   11:15 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birds Of Prey and The Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn | sumber: screenrant.com

Sumber: hollywoodreporter.com
Sumber: hollywoodreporter.com
Itulah sebabnya di awal film ceritanya nampak disengaja untuk terlihat berantakan dengan plot maju mundur, seiring dengan gaya bercerita Harley yang nampak 'terganggu' dengan kondisi mentalnya yang berantakan pasca putus dengan sang prince of crime. Dengan kemudian perlahan-lahan kita bisa menikmati dengan utuh potongan puzzlenya yang dimulai pada pertengahan film, di mana sebelumnya nampak sengaja berserakan dan dibiarkan berantakan.

Cukup unik namun membuat kita seakan ikut berpetualang ke dalam isi pikiran Harley yang rumit.

Pun kehadiran Harley Quinn juga nampak menjadi opsi paling baik untuk memperkenalkan Birds of Prey ke publik luas, melalui salah satu karakter Suicide Squad lama yang tersisa yang juga berperan sebagai jembatan penghubung ke Suicide Squad baru arahan James Gunn nantinya. 

Ya, meskipun squad Birds of Prey di film ini belum menyertakan Batgirl sebagai member asli, namun tetap membuka peluang cerita yang lebih luas ke depannya dan kemungkinan kemunculan karakter-karakter baru lainnya.

Suicide Squad Namun dengan Peningkatan di Segala Sisi

Sumber: slashfilm.com
Sumber: slashfilm.com

Pada dasarnya Birds of Prey membawa semangat  Suicide Squad namun dengan peningkatan di sana-sini. Baik dari tone film yang digunakan, pemilihan palet warna neon sebagai penguat sisi visual Gotham yang modern namun kelam, hingga humor gelap yang berseliweran, tentu mengingatkan kita pada Suicide Squad yang rilis di tahun 2016 silam. 

Atau setidaknya, sisi teknis yang dipilih membuat kita tahu bahwa ini masih ada dalam semesta yang sama dan memang melanjutkan beberapa keping cerita yang sudah dibangun oleh David Ayer sebelumnya.

Hanya saja Birds of Prey lantas meningkatkannya melalui fun factor yang lebih optimal, aksi seru yang lebih brutal, dan bumbu woman empowerement yang kuat meski kemudian berhasil disampaikan secara halus dan tidak berlebihan.

Batman-news.com
Batman-news.com
Dengan visualisasi bak komik dan suara Margot Robbie sebagai narator di sepanjang film, lantas membuat Birds of Prey tampil layaknya visualisasi lembaran komik yang seru, stylish, sekaligus atraktif.

Pun dengan ragam selipan humor yang lantas membuat berbagai respon tawa kita keluar mulai dari yang sekadar senyum hingga terbahak-bahak, menjadikan film ini nampak tidak membosankan untuk diikuti. Menyenangkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun