Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

John Williams, "Star Wars", dan Warisan Magisnya untuk Dunia

20 Desember 2019   20:21 Diperbarui: 20 Desember 2019   22:06 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada era di mana Laser Disc masih berjaya, jauh sebelum adanya pemutar film format VCD dan DVD, itulah era yang membawa penulis kepada perkenalan awal dengan John Williams. Bukan secara harafiah tentunya, melainkan dalam sebuah pengalaman sinematik yang terus terbawa hingga saat ini.

Film Superman era Christoper Reeves yang pada saat itu dibawa oleh almarhum ayah penulis dari sebuah rental Laser Disc, lantas menjadi film yang memperkenalkan penulis kepada sosok John Williams. Pada usia yang masih sangat kecil, tentu saja penulis belum kenal siapa dia. 


Penulis hanya tahu bahwa Superman Theme yang menjadi lagu pembuka dan musik latar pada adegan-adegan heroik sang manusia baja, begitu mengena bahkan terus terngiang di kepala dan kerap digumamkan pada saat bermain "superman-superman-an" bersama teman-teman sebaya.

Waktu berlalu namun masih pada media pemutar film yang sama, penulis pun lantas diperkenalkan lagi pada dua film lain yang tak kalah legendaris yaitu Jaws dan Jurassic Park. Masih teringat jelas sampai saat ini bagaimana mengerikannya teror hiu pemangsa serta betapa megahnya taman dinosaurus purbakala yang mencengangkan mata kala itu. Uniknya, memori tersebut terekam bersama alunan musik latarnya yang tak kalah ikonik tersebut.

Bertahun-tahun kemudian ketika rasa cinta beriringan dengan rasa ingin tahu pada film semakin tinggi, penulis baru mengetahui bahwa scoring atau musik latar untuk dua film tersebut juga merupakan hasil komposisi dari John Williams. Bersamaan dengan film lain yang juga memiliki lantunan scoring khas semisal Indiana Jones, E.T dan Star Wars yang akhirnya menjadi saga favorit penulis.

Film terbaru Star Wars yaitu The Rise of Skywalker yang tempo hari penulis tonton (baca ulasannya di sini), lantas kembali membawa komposisi ikonik John Williams ke layar lebar. Membuat sajian penutup trilogi Star Wars di era Disney ini kembali terasa magis walaupun hasil akhir filmnya menimbulkan pro & kontra di mana-mana.

Namun yang sedikit membuat sedih adalah fakta bahwa The Rise of Skywalker menjadi film Star Wars terakhir yang musiknya digarap langsung oleh John Williams. Maka rasanya kali ini penulis perlu menuliskan tentang karyanya sebagai penghormatan atas jasanya terhadap franchise Star Wars.

kaltim.prokal.co
kaltim.prokal.co
Mengutip sedikit sejarah yang diceritakan lewat laman imdb.com, pria yang terlahir dengan nama John Towner Williams pada 8 Februari 1932 ini memang dikenal memiliki bakat sebagai musisi sejak kecil. Di usia 15 tahun ia sudah berhasil menjadi concert pianist dan di usia ke-19 tahun mulai berani 'memamerkan' komposisi originalnya di hadapan publik.

Lulusan UCLA ini lantas memulai karir pertamanya dengan mengisi komposisi musik untuk berbagai serial televisi era 50-60'an. Di mana musiknya mulai menarik atensi publik pertama kalinya lewat film Fiddler on The Roof (1971) yang sekaligus membawa dirinya untuk meraih piala Oscar untuk pertama kalinya.

John Williams dan musiknya yang semakin dikenal, lantas menemukan momentum besarnya pada saat menggarap komposisi scoring untuk film Steven Spielberg di tahun 1975 yaitu Jaws. Karena tak hanya menuntunnya pada piala Oscar kedua dan berbagai kerjasama lainnya bersama Steven Spielberg, Jaws juga membuka perkenalan John Williams dengan sutradara George Lucas berkat koneksi dari Spielberg sendiri.

George Lucas yang pada saat itu sedang memproduksi film bertema opera sabun angkasa luar, lantas membutuhkan tenaga John Williams untuk memberikan komposisi musik yang bisa memberi warna tak hanya pada filmnya namun juga pada setiap karakter dan adegan 'perang bintang'. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun