Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

John Williams, "Star Wars", dan Warisan Magisnya untuk Dunia

20 Desember 2019   20:21 Diperbarui: 20 Desember 2019   22:06 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musik yang dikomposisi secara personal itulah yang membuat kita mudah mengidentifikasi setiap tema dan karakternya walaupun musik tersebut hadir tanpa bantuan visualisasi filmnya. Bahkan tak jarang komposisi itu seakan membawa kita kembali ke dalam adegan demi adegan film Star Wars yang sudah bertahun-tahun terpatri di dalam memori.

Yang kedua, John Williams dengan piawai memasukkan unsur emosi dan suasana ke dalam deretan not balok yang disusunnya. 

Menjadikan musiknya tak hanya magis didengar namun juga membawa semacam nyawa dan energi tambahan yang semakin menghidupkan cerita di galaksi nun jauh disana.

Mendengar Star Wars Theme pada pembuka setiap filmnya misalnya, tentu membuat kita seakan masuk ke dalam sajian teater megah yang siap membawa kita ke dalam petualangan antar galaksi dengan konflik kepahlawanan yang selalu mendebarkan dada.

Hal tersebut jelas berbeda manakala kita mendengarkan Duel of The Fate yang menjadi scoring pertarungan lightsaber pada Episode I: The Phantom Menace yang bernuansa gelap dan intimidatif dengan sentuhan choir bernuansa gothic yang cukup kental. Mendengarkannya seakan membuat kita tahu bahwa bahaya, teror dan kegelapan mulai muncul menguasai ruang pertarungan.

Pun begitu dengan The Adventures of Han pada film Solo: A Star Wars Story, yang seketika langsung membawa suasana petualangan liar dan menegangkan khas Han Solo ke dalam gendang telinga kita. Dan semua komposisi tersebut langsung bisa membawa kita ke dalam suasana dan sisi emosional yang berbeda, lagi-lagi tanpa harus menyaksikan visualisasi filmnya.

Yang ketiga, John Williams juga piawai dalam mentranslasikan komposisi not balok yang rumit menjadi melodi yang memiliki ciri dan bisa dengan mudah diterima telinga. Bahkan untaian nadanya juga dengan mudahnya kita gumamkan saking catchynya komposisi musik yang ia ciptakan.


Komposisi orkestra yang grande, choir vocal yang membuat merinding dan brass section yang padat dan berkelas, menjadi sedikit contoh ciri khas musik ala John Williams bekerja dan menghipnotis pendengarnya. Membuat musiknya mudah dikenali sekaligus membuat mulut ini ringan untuk mengeluarkan kata pujian.

Bahkan untuk hal ini tidak terbatas pada komposisi scoring Star Wars saja. Melainkan juga pada film lain yang digarapnya semisal Jurassic Park dan Jaws. Bagaimana, ingat kan alunan scoring legendarisnya?

Comicbook.com
Comicbook.com
Tiga hal itulah yang lantas membuat pria berusia 87 tahun ini sangat layak mendapatkan total 318 nominasi dan 176 kemenangan di berbagai ajang festival film dan musik dunia dalam perjalanan karirnya. Termasuk membawa pulang 5 piala Oscar dan 24 piala Grammy Awards sebagai titik tertinggi ajang penghargaan film dan musik dunia.

John Williams bersama Star Wars tentu saja bagaikan pasangan yang tidak bisa diceraikan. Star Wars tak akan sama lagi rasanya tanpa adanya John Williams di kursi komposer. Begitupun John Williams yang rasanya tak akan afdol jika namanya tidak muncul di credit title film Star Wars.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun