Setidaknya ada 3 poin yang membuat sebuah film bertema detektif menarik untuk diikuti. Yang pertama adalah unsur misteri pada kasus tersebut. Yang kedua adalah konstruksi penceritaan yang berujung pada cara penyelesaian kasus tersebut. Yang ketiga adalah penokohan yang harus kuat atas tiap korban, saksi dan sang detektif itu sendiri.
Kalaupun kemudian film tersebut mendapat tambahan bintang-bintang kelas A untuk menguatkan jalinan ceritanya, maka itu adalah sebuah bonus tambahan yang begitu berharga.
Knives Out yang disutradarai oleh sutradara Star Wars: The Last Jedi, Rian Johnson, lantas memiliki 3 poin seperti yang disebutkan di atas plus ensemble cast yang benar-benar menarik perhatian.
Sinopsis
Meskipun diketahui bahwa kematian Harlan disebabkan oleh tindakan bunuh diri, namun polisi dan sang detektif mencium adanya rencana terstruktur dan konspirasi tingkat tinggi yang mengawali proses bunuh diri Harlan.
Setiap anak-anak Harlan dan penghuni rumah besar yang ada pada saat pesta ulang tahun malam itu pun dipanggil kembali untuk diinterogasi satu per satu. Mereka adalah Linda(Jamie Lee Curtis) dan suaminya Richard(Don Johnson), Walt(Michael Shannon), Joni sang menantu(Toni Collette), Jacob(Jaeden Martell), Meg(Katherine Langford), Ransom(Chris Evans), hingga sang perawat pribadi Harlan, Marta Cabrera(Ana de Armas).
Apalagi, kedatangan Benoit Blanc juga memiliki misteri yang harus dipecahkannya sendiri. Yaitu mengenai siapa yang sebenarnya mengundang dia untuk mengungkap misteri yang terbungkus rapi dalam pusaran konspirasi ini.
Sajian Detective Movie yang Fun & Stylish
Pujian tentu disematkan juga kepada sinematografer Steve Yedlin(Looper, The Last Jedi, San Andreas), yang mampu mentranslasikan suasana genting dan penuh misteri pada plot apik garapan Rian Johnson yang kemudian dibentuk ke dalam visualisasi yang menawan.Â
Ya, menyaksikan Knives Out layaknya membaca buku misteri Agatha Christie dalam medium gambar bergerak.
Bahkan dalam menciptakan suasana jenaka yang ditimbulkan dari kombinasi dialog dan tingkah laku para karakter di film ini, Steve juga dengan tepatnya menangkap setiap punchline komedi yang ada sehingga mampu menghasilkan frame adegan yang efektif memecah tawa seisi bioskop.
Daniel Craig dengan apiknya memerankan sosok detektif swasta yang ambisius, tenang namun terkadang juga tidak meyakinkan terkait cara kerjanya yang sedikit berbeda. Bahkan kehadirannya terkadang bisa membuat kita bertanya-tanya, benarkah dia mampu menyelesaikan kasus ini?
Bahkan meskipun film ini diisi oleh begitu banyak artis kelas A, Rian Johnson nampak mampu mengarahkan dan membagi tugas mereka secara adil, sehingga masing-masing aktor dan aktris nampak natural dalam melengkapi peran satu sama lain. Penulis bahkan tidak melihat adanya peran dari para aktor besar tersebut yang berakhir sia-sia.
Dan semua hal tersebut bisa kita dapatkan dengan cukup baik meskipun beberapa karakter hanya memiliki durasi tampil yang sangat sedikit.
Pujian juga patut disematkan kepada sang rising star, Ana de Armas, yang memberikan performa memikat dalam film ini. Dirinya mampu menunaikan tugasnya dengan apik sebagai sosok kunci yang juga berperan sebagai penggerak inti cerita.
Kehadirannya bersama Daniel Craig di film ini juga seakan menjadi pemanasan sebelum kita bisa melihat aksi keduanya yang lebih seru di tahun depan, lewat film Bond terbaru bertajuk No Time to Die.
Tidak seperti Murder on The Orient Express garapan Kenneth Branagh yang cukup membosankan dengan konklusi yang cenderung hambar, dinamika konflik yang tercipta pada Knives Out justru terbentuk apik lewat intensitas yang terus bertambah hingga mencapai klimaks berupa ending yang cukup elegan.
Ya, membuat kita tersadar bahwa Rian Johnson sejatinya mempersilakan penontonnya untuk ikut menjadi detektif dan memecahkan kasusnya hingga tuntas, walaupun hal tersebut lantas mengharuskan mereka untuk melanjutkan pembahasan kasusnya di meja diskusi tepat setelah film ini menutup ceritanya.
Penutup
"Knives Out" yang merujuk pada situasi ketika orang-orang bersikap tidak menyenangkan terhadap seseorang atau mencoba menyakiti seseorang sesuai arti dari Cambridge Dictionary, memang pada akhirnya bisa divisualisasikan dengan cukup tepat pada film ini.
Knives Out pada akhirnya cukup meyakinkan untuk disebut sebagai salah satu film drama misteri terbaik tahun ini. Dan opini penulis, Knives Out juga nampak sebagai calon penerima banyak penghargaan di berbagai ajang festival film internasional tahun depan berkat solidnya sisi teknis film ini.
Jadi, sudah siapkah anda memecahkan kasus tragedi kematian dalam pusaran konspirasi keluarga ini?Â
*Update info: Knives Out tayang di midnight show XXI Cinema hari Sabtu, 30 November 2019. Untuk tayang regulernya belum ada informasi lebih lanjutan.
Skor: 9/10
Selamat menonton. Salam Kompasiana
I hope this article will give you a new perspective. Because it's fun, fresh and..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H