Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Knives Out", Mengungkap Misteri Kematian dalam Pusaran Konspirasi Keluarga

28 November 2019   00:13 Diperbarui: 30 November 2019   12:05 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setidaknya ada 3 poin yang membuat sebuah film bertema detektif menarik untuk diikuti. Yang pertama adalah unsur misteri pada kasus tersebut. Yang kedua adalah konstruksi penceritaan yang berujung pada cara penyelesaian kasus tersebut. Yang ketiga adalah penokohan yang harus kuat atas tiap korban, saksi dan sang detektif itu sendiri.

Kalaupun kemudian film tersebut mendapat tambahan bintang-bintang kelas A untuk menguatkan jalinan ceritanya, maka itu adalah sebuah bonus tambahan yang begitu berharga.

Knives Out yang disutradarai oleh sutradara Star Wars: The Last Jedi, Rian Johnson, lantas memiliki 3 poin seperti yang disebutkan di atas plus ensemble cast yang benar-benar menarik perhatian.

Sinopsis

Sumber: eksklusif Lionsgate
Sumber: eksklusif Lionsgate
Cerita dalam Knives Out bermula ketika seorang penulis buku misteri yang kaya raya bernama Harlan Thrombey(Christopher Plummer), ditemukan tewas di rumahnya beberapa saat setelah perayaan ulang tahunnya yang ke 85 tahun. Polisi bernama Letnan Elliott (LaKeith Stanfield)bersama dengan detektif swasta fenomenal, Benoit Blanc(Daniel Craig), lantas dihubungi untuk dapat membantu proses investigasi secara tuntas.

Meskipun diketahui bahwa kematian Harlan disebabkan oleh tindakan bunuh diri, namun polisi dan sang detektif mencium adanya rencana terstruktur dan konspirasi tingkat tinggi yang mengawali proses bunuh diri Harlan.

Setiap anak-anak Harlan dan penghuni rumah besar yang ada pada saat pesta ulang tahun malam itu pun dipanggil kembali untuk diinterogasi satu per satu. Mereka adalah Linda(Jamie Lee Curtis) dan suaminya Richard(Don Johnson), Walt(Michael Shannon), Joni sang menantu(Toni Collette), Jacob(Jaeden Martell), Meg(Katherine Langford), Ransom(Chris Evans), hingga sang perawat pribadi Harlan, Marta Cabrera(Ana de Armas).

Sumber: eksklusif Lionsgate
Sumber: eksklusif Lionsgate
Setiap interogasi yang dilakukan Benoit Blanc pada akhirnya memang semakin membuat jelas kemana tragedi ini akan bermuara. Namun layaknya sebuah donat yang memiliki lubang di tengah adonannya, kasus ini pun demikian. Masih banyak lubang yang harus segera ditutup untuk memecahkan berbagai clue yang tersebar.

Apalagi, kedatangan Benoit Blanc juga memiliki misteri yang harus dipecahkannya sendiri. Yaitu mengenai siapa yang sebenarnya mengundang dia untuk mengungkap misteri yang terbungkus rapi dalam pusaran konspirasi ini.

Sajian Detective Movie yang Fun & Stylish

Jamie Lee Curtis | Sumber: eksklusif Lionsgate
Jamie Lee Curtis | Sumber: eksklusif Lionsgate
Menyaksikan Knives Out itu benar-benar menyenangkan. Karena tak hanya mampu memberikan penceritaan menarik, tata artistik film ini pun cukup mencuri perhatian. Di mana hal tersebut berujung pada atmosfer film yang sangat fun juga stylish, karena berhasil mengkombinasikan nuansa klasik dan modern dalam satu kesatuan.

Pujian tentu disematkan juga kepada sinematografer Steve Yedlin(Looper, The Last Jedi, San Andreas), yang mampu mentranslasikan suasana genting dan penuh misteri pada plot apik garapan Rian Johnson yang kemudian dibentuk ke dalam visualisasi yang menawan. 

Ya, menyaksikan Knives Out layaknya membaca buku misteri Agatha Christie dalam medium gambar bergerak.

Sumber: eksklusif Lionsgate
Sumber: eksklusif Lionsgate
Meskipun film ini nampak sebagai sebuah film misteri yang cukup padat, nyatanya film ini juga masih menyediakan ruang untuk menyisipkan berbagai isu dan kritikan sosial melalui dialog-dialog nakal dan berani. Isu imigran, kebijakan Trump yang menggelikan hingga tren influencer media sosial sebagai standar baru popularitas, mampu diplotting dengan tepat sehingga mampu memberikan efek tawa yang cukup renyah.

Bahkan dalam menciptakan suasana jenaka yang ditimbulkan dari kombinasi dialog dan tingkah laku para karakter di film ini, Steve juga dengan tepatnya menangkap setiap punchline komedi yang ada sehingga mampu menghasilkan frame adegan yang efektif memecah tawa seisi bioskop.

Daniel Craig | Sumber: eksklusif Lionsgate
Daniel Craig | Sumber: eksklusif Lionsgate
Layaknya Sherlock Holmes-nya Sir Arthur Conan Doyle, Hercule Poirot-nya Agatha Christie atau Cormoran Strike-nya Robert Galbraith alias JK.Rowling, Knives Out pun memiliki sosok detektif yang kharismatik dalam sosok Benoit Blanc yang diperankan oleh Daniel Craig. Di mana sosoknya dalam film ini memang nampak ditujukan sebagai penghormatan akan tokoh detektif klasik tersebut, lengkap dengan setelan jas mewah, rokok dan kaca pembesarnya.

Daniel Craig dengan apiknya memerankan sosok detektif swasta yang ambisius, tenang namun terkadang juga tidak meyakinkan terkait cara kerjanya yang sedikit berbeda. Bahkan kehadirannya terkadang bisa membuat kita bertanya-tanya, benarkah dia mampu menyelesaikan kasus ini?

Bahkan meskipun film ini diisi oleh begitu banyak artis kelas A, Rian Johnson nampak mampu mengarahkan dan membagi tugas mereka secara adil, sehingga masing-masing aktor dan aktris nampak natural dalam melengkapi peran satu sama lain. Penulis bahkan tidak melihat adanya peran dari para aktor besar tersebut yang berakhir sia-sia.

Ensemble cast yang memukau | Sumber: eksklusif Lionsgate
Ensemble cast yang memukau | Sumber: eksklusif Lionsgate
Tak hanya itu, penokohan mereka pun begitu kuat, padat dan tak sekadar tempelan, sehingga kita dapat dengan mudah mengenal dan mengingat masing-masing karakternya. Entah itu mengenai perannya dalam penyelidikan, latar belakangnya, atau sub konflik masing-masing karakter yang muncul setelah adanya investigasi kasus tersebut. 

Dan semua hal tersebut bisa kita dapatkan dengan cukup baik meskipun beberapa karakter hanya memiliki durasi tampil yang sangat sedikit.

Pujian juga patut disematkan kepada sang rising star, Ana de Armas, yang memberikan performa memikat dalam film ini. Dirinya mampu menunaikan tugasnya dengan apik sebagai sosok kunci yang juga berperan sebagai penggerak inti cerita.

Kehadirannya bersama Daniel Craig di film ini juga seakan menjadi pemanasan sebelum kita bisa melihat aksi keduanya yang lebih seru di tahun depan, lewat film Bond terbaru bertajuk No Time to Die.

Sumber: eksklusif Lionsgate
Sumber: eksklusif Lionsgate
Sementara Chris Evans, kehadirannya cukup mampu menjadi scene stealer di film ini berkat sosoknya yang lucu namun juga annoying, sembrono dan tak suka diatur. Bahkan penampilannya di film ini sukses membuat kita melupakan sejenak sosok kharimatiknya sebagai Captain America di MCU.

Tidak seperti Murder on The Orient Express garapan Kenneth Branagh yang cukup membosankan dengan konklusi yang cenderung hambar, dinamika konflik yang tercipta pada Knives Out justru terbentuk apik lewat intensitas yang terus bertambah hingga mencapai klimaks berupa ending yang cukup elegan.

Sumber: eksklusif Lionsgate
Sumber: eksklusif Lionsgate
Bahkan jika kita berpikir film ini sukses menuntun kita untuk menjadi seorang detektif bersama Benoit Blanc yang kemudian berhasil menyimpulkan rentetan clue yang sengaja disebar luas di sepanjang film, maka semua pengertian tersebut akan musnah begitu kita melihat endingnya yang bisa memunculkan banyak spekulasi dan teori baru yang terbuka lebar.

Ya, membuat kita tersadar bahwa Rian Johnson sejatinya mempersilakan penontonnya untuk ikut menjadi detektif dan memecahkan kasusnya hingga tuntas, walaupun hal tersebut lantas mengharuskan mereka untuk melanjutkan pembahasan kasusnya di meja diskusi tepat setelah film ini menutup ceritanya.

Penutup

Sumber: eksklusif Lionsgate
Sumber: eksklusif Lionsgate
Masuk ke dalam gerbong film akhir tahun, Knives Out jelas memberikan sajian hiburan yang benar-benar seru dan menyenangkan. Membuatnya menjadi film yang layak untuk dinikmati di minggu ini berkat cinematic experience yang benar-benar komplit dan tak boleh dilewatkan begitu saja.

"Knives Out" yang merujuk pada situasi ketika orang-orang bersikap tidak menyenangkan terhadap seseorang atau mencoba menyakiti seseorang sesuai arti dari Cambridge Dictionary, memang pada akhirnya bisa divisualisasikan dengan cukup tepat pada film ini.

Knives Out pada akhirnya cukup meyakinkan untuk disebut sebagai salah satu film drama misteri terbaik tahun ini. Dan opini penulis, Knives Out juga nampak sebagai calon penerima banyak penghargaan di berbagai ajang festival film internasional tahun depan berkat solidnya sisi teknis film ini.

Jadi, sudah siapkah anda memecahkan kasus tragedi kematian dalam pusaran konspirasi keluarga ini? 

*Update info: Knives Out tayang di midnight show XXI Cinema hari Sabtu, 30 November 2019. Untuk tayang regulernya belum ada informasi lebih lanjutan.

Skor: 9/10

Selamat menonton. Salam Kompasiana

I hope this article will give you a new perspective. Because it's fun, fresh and..

Signature
Signature

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun