Di suatu pagi, seorang istri nampak cekatan dalam mempersiapkan hal-hal kecil milik suaminya, sebelum kemudian mengantarnya ke pintu depan untuk bekerja. Wajah tanpa make-up nya terlihat cantik dan tegas meskipun tak bisa menutupi kesedihan yang dialaminya.
Tak berapa lama ia kemudian bergegas kembali untuk mencari tahu arti tangisan anaknya yang didengarnya sesaat lalu. Hingga kemudian ia lanjutkan membereskan seisi rumah dengan sangat rapi ketika sang anak tertidur pulas.
Ialah Kim Ji-Young (Jung Yoo-Mi), seorang wanita usia 30 tahun-an yang menjadi istri dari Jung Dae Hyeon (Gong Yoo).Â
Ji Young memang berhasil menjadi seorang istri yang cekatan. Ia juga berhasil menjadi seorang ibu yang memberikan semua waktunya untuk mengurus sang anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Namun sejatinya, itu semua bukanlah hal yang diinginkannya pada awalnya.
Ji-Young sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan agensi. Namun kemudian memutuskan berhenti berkarier untuk mengurus keluarganya secara total.
Meskipun nampak bahagia pada awalnya karena bisa melihat tumbuh kembang sang anak, Ji-Young nyatanya mulai depresi akan peran barunya tersebut. Ji-Young tertekan secara mental meskipun sakit itu kemudian tidak disadarinya.
Di tengah usahanya untuk sembuh dan bangkit dari keterpurukan, Ji-Young terus mendapat support dari sang suami. Sembari ia mencari makna kebahagiaan dalam hidupnya dan mencoba memahami perannya sebagai seorang anak, istri dan ibu di waktu bersamaan. Menjadi seorang wanita utuh yang tak hanya membahagiakan keluarganya, namun juga mampu membahagiakan dirinya sendiri.
Film yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Cho Nam-ju yang dirilis di tahun 2016 silam, lantas menuai sukses yang sama layaknya bukunya yang dibaca jutaan orang. Sebanyak 3 juta orang tercatat telah menyaksikan film ini selama penayangannya di Korea Selatan.
Namun tak melulu soal prestasi, Kim Ji-Young sendiri berangkat dari novel yang mengundang kontroversi terkait isu feminisme yang dibawanya, di mana hal tersebut merupakan hal yang tabu di Korea Selatan. Pun dengan filmnya yang kemunculannya juga mendapat kecaman dari berbagai sisi.
Namun sejatinya, menyaksikan Kim Ji-Young layaknya membuka surat cinta untuk tiap wanita di dunia yang mungkin mengalami hal yang sama dengannya. Lantas semenarik apakah filmnya? Berikut akan penulis uraikan poin demi poin pembahasan mengenai film ini.