Usaha untuk menghindar dari kepunahan pasca tak adanya kehamilan, membuat setiap kelompok memiliki sistemnya tersendiri yang seringnya berujung pada aksi vandalisme.
Percayalah, tak ada yang lebih menyeramkan dari sekumpulan masyarakat pemberontak yang lantas menciptakan sistemnya sendiri untuk melanjutkan kehidupan mereka.
Sedangkan sebagai sebuah melodrama yang kelam dan menyentuh, Cuaron memainkannya lewat 3 konflik besar yang disematkannya pada film ini. Di mana benang merahnya terajut lewat karakter Theo.
Yang kedua lewat hubungan Theo dan Jasper(Michael Caine) yang menggambarkan arti persahabatan di tengah kacaunya dunia.
Layaknya peran Alfred pada Batman Begins yang dimainkannya setahun sebelum rilis film ini, Michael Caine yang di film ini berperan sebagai orang tua pecandu ganja juga menjadi sosok penenang sekaligus penolong bagi Theo.Â
Sosoknya bukan hanya menjadi semacam simbol terkait masih adanya persahabatan di tengah kacaunya dunia, namun juga menjadi semacam harapan yang memberikan Theo alasan untuk tetap hidup.
Maka ketika karakter ini harus dimatikan di tangan Luke (Chiwetel Ejiofor) dan Patric (Charlie Hunnam), bisa dipastikan bagaimana hal ini begitu memengaruhi mental Theo begitu dalam.Â
Meskipun masih ada secercah harapan lain dalam perut Kee, namun harapan yang selama ini mengiringnya hidup telah tiada. Hilang ditelan kesunyian hutan, tempat kesukaan Jasper menghisap daun kebahagiaanya.
Theo menunjukkan empati yang begitu murni pada dunia di mana empati terhadap sesama hampir tak lagi ada.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!