Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Peanut Butter Falcon", Perjalanan Menaklukkan Mimpi si Anak Down Syndrome

8 Oktober 2019   07:10 Diperbarui: 9 Oktober 2019   18:24 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zack Gottsagen & Shia LaBeouf berdebat (clture.org)

Jika berbicara tentang film baru apa yang layak disaksikan minggu ini, tentu The Peanut Butter Falcon menjadi jawabannya. Film indie peraih Audience Award di gelaran SXSW Film Festival dan Deauville Film Festival ini tentu saja menghadirkan kisah yang inspiratif dimana juga aman untuk disaksikan bersama dengan keluarga.

The Peanut Butter Falcon sejatinya mengangkat kisah seorang lelaki penderita down syndrome sebagai tema utamanya. Dimana tema semacam ini sebelumnya juga pernah muncul pada film lainnya semisal Where Hope Grows, Yellow dan Detective Downs.

Dan untuk film populer dengan tema sejenis atau katakanlah hampir mirip, tentu kita ingat film Forrest Gump dan Please Stand By, yang masing-masing dibintangi oleh Tom Hanks dan Dakota Fanning. 

Meskipun dua film tersebut lebih fokus pada sosok penderita intelectual dissability dan autis, namun energi positif dan nilai-nilai kehidupan didalamnya sama-sama menjadi pondasi utama penceritaan layaknya The Peanut Butter Falcon ini.

Zack Gottsagen & Shia LaBeouf (christianheadlines.com)
Zack Gottsagen & Shia LaBeouf (christianheadlines.com)
Film ini adalah tentang pelarian Zak(Zack Gottsagen), seorang lelaki penderita down syndrome yang tak tahan dengan aktivitas repetitifnya di sebuah panti jompo, yang menjadi tempat penampungannya akibat tidak adanya anggota keluarga yang mau merawatnya. 

Zak yang hidup bersama dengan para orang tua, memiliki impian untuk menjadi pegulat hebat seperti Salt Water Redneck(Thomas Haden Church) dan pergi ke sekolah gulat seperti yang kerap disaksikannya pada rekaman kaset VHS gulat favoritnya.

Pelariannya yang dibantu oleh seorang pasien melalui celah di jendelanya, menyebabkannya harus melarikan diri dengan hanya menggunakan celana dalam saja. Sang perawat, Eleanor(Dakota Johnson), yang paham kemana satu-satunya tujuan pelarian Zak pasca menyaksikan kaset VHS-nya, lantas mengejarnya.

Dakota Johnson(richmond.com)
Dakota Johnson(richmond.com)
Di sisi lain ada Tyler(Shia LaBeouf), seorang nelayan miskin dan dalam kondisi mental yang hancur setelah kematian saudara laki-lakinya. Dikejar-kejar karena perbuatan vandalismenya di dermaga kapal pasca diputus kontrak kerjanya, membuat Tyler harus berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Di perjalanan itulah pada akhirnya Tyler bertemu Zak, yang kemudian mencoba untuk menyesuaikan diri satu sama lain. Dan bersama-sama menggapai mimpi dan belajar tentang arti hidup dibalik segala tragedi yang terjadi.

Zak & Tyler (rogerebert.com)
Zak & Tyler (rogerebert.com)
Sejatinya apa yang ditampilkan dalam The Peanut Butter Falcon ini tak ada yang benar-benar baru. Tipikal buddy movies yang kita kenal, dimana kemudian memperlihatkan dinamika hubungan 2 orang yang pada awalnya dipertemukan pada satu titik temu yang kurang ideal.

Namun apa yang membuatnya kemudian nampak spesial adalah bagaimana dengan piawainya sang sutradara sekaligus penulis debutan untuk feature film mereka, Tyler Nilson dan Michael Schwartz, meracik berbagai unsur pendukung semisal action, drama dan komedi menjadi kombinasi yang ideal, tanpa ada salah satu yang memiliki warna lebih dominan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun