Ad Astra jelas bukanlah film sci-fi yang ditujukan bagi anda yang mencari sajian visual penuh aksi. Ad Astra, meskipun kemudian memasukkan unsur car chase di bulan, thriller gore seperti saat berada di kapal yang bermuatan hewan penelitian, atau sedikit horor pada sebuah visualisasi kehampaan angkasa luar, pada akhirnya tetaplah sebuah drama ber-pace lambat yang cenderung mengeskplorasi sisi batin sang pemeran utama.
Meskipun tak serumit Interstellar, namun 2 jam penayangannya mungkin akan terasa membosankan bagi sebagian orang. Meskipun bagi para penggemar sci-fi, hal ini tentu saja cukup memuaskan karena pengalaman sinematiknya begitu menggugah.Â
Selamat menikmati eksplorasi luar angkasa tanpa batas dalam Ad Astra. Saran saya, tontonlah di studio bioskop yang memiliki layar besar semisal di IMAX XXI atau Starium CGV. Atau minimal studio bioskop dengan instalasi sound dolby atmos didalamnya, agar bisa merasakan pengalaman sinematik yang maksimal.
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H