Ah, siapa sih yang tidak pernah jatuh cinta? Rasanya tidak mungkin ada orang yang tak pernah merasakan jatuh cinta seumur hidupnya. Selain karena hal tersebut merupakan insting alami manusia, jatuh cinta sejatinya juga menjadi penanda bagi seseorang untuk mengambil keputusan mengenai lanjut atau tidaknya hubungan dengan seseorang yang menarik hatinya.
Namun jatuh cinta juga terkadang menjadi momok bagi sebagian orang. Tidak berani mengungkap perasaan bahkan takut untuk memulai pembicaraan dengan lawan jenis yang menarik hatinya, menjadi sebab mengapa kemudian banyak cinta yang bertepuk sebelah tangan bahkan pahitnya tak pernah diungkapkan sampai selama-lamanya.
Berawal dari betapa complicatednya perasaan jatuh cinta itulah maka mencul ide brilian untuk menghasilkan aplikasi dimana penggunanya akan mendapatkan notifikasi, jika pada jarak maksimal 10 Meter ditemukan pengguna lain yang juga memiliki perasaan yang sama. Setidaknya cinta pada pandangan pertama kini tak perlu lagi disembunyikan, karena akan mampu ditampilkan dalam bentuk notifikasi yang menarik.
Saya pribadi bukan penikmat drama Korea, meskipun tak dipungkiri juga ikut menyaksikan beberapa serial drama populer tersebut untuk sekadar tahu. Tapi entah mengapa serial ini cukup menarik dan membuat saya berpikir ulang untuk mencoba menikmati serial drama Korea lainnya.
Lantas, hal-hal apa saja sih yang membuat serial ini menarik dan layak tonton? So, ini dia ulasannya.
Kisah Cinta Segitiga yang Ringan dan Menggemaskan
Adalah Hwang Sun-oh(Song Kang), seorang siswa populer nan rupawan yang merupakan pindahan dari sekolahnya sebelumnya di Amerika. Lahir dari keluarga kaya, Sun-oh yang juga merupakan mantan model cilik begitu memukau para gadis. Tiap langkahnya bahkan begitu memikat hingga Love Alarm miliknya berdering tak karuan.
Terlebih ada sosok Il-Sik dan sahabat baik Sun-oh yang bernama Hye-yeong, yang juga mencintai gadis yang sama. Dengan pola cinta segitiga didalam sebuah tema besar mengenai drama cinta remaja, maka sudah bisa ditebak bukan bagaimana konflik yang akan terbentuk kelak?
Dengan ragam konflik yang tercipta tersebut, drama ini lantas memfokuskan ceritanya pada sosok Kim Jojo yang "diperebutkan" dua orang pria yang kebetulan sahabat.
Sun-oh yang lebih ekspresif dalam mengungkapkan rasa sayangnya pada Kim Jojo, nyatanya berbeda 180 derajat dengan sahabatnya Hye-yeong, yang juga memendam perasaan cintanya pada Jojo namun tidak tahu kapan perasaan tersebut harus dinyatakan.
Dengan perbedaan cara pendekatan itulah menyebabkan konflik mereka bertiga cukup menggemaskan. Sepanjang 8 episode kita seperti ikut dalam tarik ulur hubungan mereka bertiga, khususnya ikut gemas akan sikap Hye-yeong yang nampaknya sukses jadi pria paling sabar di alam semesta.
Solidnya pengenalan tiap karakter dan dinamika kisah cinta ketiganya yang tidak monoton, pada akhirnya mampu membuat kita penasaran akan seperti apa akhir dari drama cinta segitiga mereka. Terlebih saat Jojo memutuskan untuk mematikan Love Alarm nya pasca insiden yang dialaminya bersama Sun-oh.
Kisah cinta yang nyatanya tak sesederhana dering notifikasi Love Alarm. Karena ada kompleksitas tertentu yang membuat suara dering notifikasi tak berarti apapun dibandingkan suara hati.
Nuansa "Black Mirror" dengan Kemasan Drama Korea
Seperti kita tahu, dating app seperti Tinder contohnya, saat ini begitu diminati banyak orang baik tua ataupun muda. Kemudahan mencari pasangan hanya dengan satu genggaman, membuat siapapun penasaran untuk mencoba.
Baik yang sekadar iseng ataupun yang memiliki tujuan mencari pasangan serius, semua berkumpul dalam satu ekosistem pencarian pasangan online tersebut dan berlomba-lomba menampilkan sisi terbaiknya baik dari tampilan foto maupun isian kolom profilnya. Semua hal tersebut dilakukan demi terpilihnya mereka di antara ribuan pengguna lain.
Meskipun tak dipungkiri, sisi positifnya juga cukup banyak berkat meningkatnya tren pasangan menikah dimana mereka saling bertemu karena aplikasi kencan tersebut.
Dan semua hal tersebut bermuara pada satu hal. Secanggih-canggihnya Tinder dan aplikasi sejenis lainnya, memang tak bisa mengecek secara langsung soal perasaan cinta masing-masing penggunanya. Profil foto dan biodata diri tentu tak bisa menjadi jaminan bahwa kita akan dengan mudah mendapat pasangan yang cocok dan sesuai dengan pribadi kita.
Sisi positifnya tentu saja pengguna akan senang jika banyak love alarm yang berbunyi dan terkirim ke ponselnya. Sementara sisi negatifnya tentu muncul kala seseorang tak kunjung mendapatkan dering cinta tersebut di ponselnya. Dimana hal ini mampu membuat seseorang depresi karena merasa tak dicintai siapapun.
Dan layaknya Black Mirror, serial ini juga seakan memberikan pertanyaan kepada kita terkait sisi gelap tren dating app yang mungkin akan jauh lebih personal seperti Love Alarm ini di masa depan;
Masih relevankah suara dering notifikasi yang konon mampu menyatakan rasa cinta kita, jika ternyata suara hati kita jauh lebih kuat dan mampu menghantarkan setiap sel tubuh kita untuk merubah rasa cinta dalam hati menjadi satu ucapan sayang yang mampu diungkapkan?
Penutup
Turut dimasukannya berbagai isu sosial dan tren aplikasi kencan yang saat ini sedang marak, menjadi alasan lain mengapa serial ini cukup unik dan cocok untuk dinikmati saat ini.Â
Sisi kelam terkait aplikasi kencan online yang menjadi bumbu penyedap diantara dinamika cinta segitiga para tokoh utamanya, membuat serial ini tampil cukup solid dan berhasil memberikan diferensiasi konten dengan K-drama lain.
Dan satu hal, Love Alarm pada akhirnya juga berhasil memiliki standar yang sama bahkan di beberapa sisi melebihi konten K-drama milik Netflix lainnya semisal Memories of Alhambra dan My First First Love. Dan kabar baiknya tentu saja serial ini cukup worth untuk disaksikan untuk anda yang sedang mencari sajian ringan tanpa perlu berpikir keras untuk menikmatinya.
Sudah siap baper? Love Alarm sudah siap untuk binge watching di Netflix sejak akhir Agustus 2019.
Skor 8/10 untuk serial ini. Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H