Kurangnya mentalitas untuk bisa sadar diri dan menghargai orang lain itulah yang menyebabkan kenapa urusan sesederhana sampah saja selalu menjadi polemik, bahkan di bioskop yang ruang lingkupnya kecil sekalipun.
Memang sih, persoalan sampah di dalam bioskop ini tak hanya terjadi di Indonesia saja. Di luar negeri pun hal ini tetap menjadi sorotan karena tetap ada 2 kubu yang berseteru mengenai penting tidaknya buang sampah setelah menonton.
Laman web entertainment screencrush.com sendiri pernah memposting artikel berjudul "Is It Okay To Throw Thrash in The Floor in The Movie Theater?".Â
Artikel ini cukup ramai dikunjungi dengan mayoritas peserta polling di twitter terkait artikel ini menjawab "No". Namun layaknya di Indonesia, nyatanya masih banyak juga yang "mendukung" aksi membiarkan sampah dalam ruang bioskop tersebut.
Begitupun dengan laman atthecinema.net yang justru lebih keras menyikapi hal ini. Artikel berjudul "Leaving Behind Rubbish at Cinemas: Not a Matter of Entitlement but an Indication of Bad Habbits".Â
Di sini jelas menentang kebiasaan kita meninggalkan sampah, karena pada akhirnya hal itu bukanlah mengenai hak penonton lagi melainkan kebiasaan buruk yang mampu merugikan banyak pihak.
Namun diluar pro dan kontra terkait perbedaan cara berpikir pengunjung bioskop tentang sampah, memang sudah selayaknyalah kebersihan di dalam bioskop itu menjadi tanggung jawab bersama.Â
Pihak bioskop sudah menyediakan petugas kebersihan untuk membuat kita duduk nyaman selama film berlangsung, masa kita juga tidak mau membantu meringankan sedikit tugas dari para petugas kebersihan tersebut?Â