Sejatinya permasalahan sampah di dalam bioskop adalah masalah klasik yang terus berulang dan menghadirkan pro dan kontra di masyarakat terkait usaha penanggulangan sampah dari pihak bioskop itu sendiri.Â
Banyak yang berpendapat bahwa sampah di bioskop adalah tanggung jawab pengunjung/penonton, namun tak sedikit juga yang melemparkan secara penuh tanggung jawab tersebut kepada petugas kebersihan.
Sekadar menyegarkan ingatan, coba saja tengok postingan instagram jaringan bioskop XXI lewat akun @cinema21 di bulan Juli tahun 2018 silam. Disitu mereka mengunggah foto yang memperlihatkan kondisi studio bioskop pasca pemutaran film yang begitu kotor, semrawut dan tak sedap dipandang mata.Â
Untuk kemudian memberikan caption foto yang isinya mengajak para penonton untuk mau ikut ambil bagian dalam menjaga kebersihan sekaligus meringankan tugas para petugas kebersihan.
Postingan yang mendapatkan sekitar 17 ribu likes dan hampir 5 ribu komentar itu pun diisi dengan komen beragam dari para warga net.Â
Sebagian besar mendukung himbauan tersebut, namun tak sedikit juga yang menolak dengan berbagai alasan seperti menganggap hal tersebut menjadi tanggung jawab total dari petugas kebersihan.Â
Lainnya mengatakan bahwa menghamburkan sisa makanan di dalam bioskop sah-sah saja karena hal tersebut sebagai bentuk kekesalan karena telah membayar harga snack yang mahal.
Debat kusir yang seakan tak ada habisnya tersebut serta tak ditemukannya perubahan besar sejak himbauan larangan membuang sampah di dalam ruangan bioskop muncul pertama kali, lantas membuat jaringan bioskop XXI mulai berinisiatif sendiri.Â
Mereka pun lantas menggunakan strategi jemput sampah-yang saya ambil dari istilah jemput bola-, untuk menanggulangi permasalahan sampah lebih besar lagi dan terutama untuk "mengajari" para pengunjung pentingnya menjaga kebersihan secara halus.