Pecinta film di seluruh dunia dan tentunya para fans gim legendaris Mortal Kombat, hari ini dikejutkan oleh berita yang memenuhi kolom headline berbagai situs berita online mancanegara. Ya, apalagi kalau bukan berita tentang terpilihnya aktor laga kebanggaan Indonesia, Joe Taslim, sebagai salah satu karakter kuat dalam semesta Mortal Kombat.
Tidak main-main, peran sebagai Sub-Zero yang merupakan salah satu karakter dengan fans terbanyak itulah yang akhirnya jatuh ke pelukan Joe Taslim. Tentunya menjadi kebanggaan tersendiri karena karakter ini menjadi semacam icon Mortal Kombat selain karakter Liu Kang, Raiden atau Scorpion misalnya.
Semakin membanggakan karena Joe Taslim lah nama pertama yang dirilis dan diperkenalkan oleh New Line Cinema kepada publik, alih-alih nama aktor utama lainnya. Bahkan jika kita membuka situs imdb.com, Joe Taslim lah satu-satunya nama yang tertera di kolom informasi cast film Mortal Kombat (2021) dan belum ada tambahan aktor/aktris lainnya.
Diproduseri oleh sang sutradara/produser bertangan dingin, James Wan (The Conjuring, Aquaman), film ini lantas akan disutradarai oleh sutradara debutan, Simon McQuoid dan penulis naskah Greg Russo.
Lantas, bagaimana sih profil Sub Zero sebenarnya? Dan bagaimana respon netizen akan kabar berita ini? Yuk, kita masuk ke pembahasannya.
Sub Zero, si Biru yang Ikonik
Memiliki premis sederhana yaitu tentang kisah Liu Kang yang berjuang mengalahkan Shang Tsung si empunya turnamen hidup dan mati yang bernama Mortal Kombat. Dalam perjalanannya, Liu Kang pun bertemu dengan fighter lain, di mana mereka juga memiliki motivasi tersendiri dalam pertandingan tersebut. Salah satunya adalah Sub-Zero, petarung dengan pakaian biru ala ninja sebagai ciri khasnya.
Memiliki nama asli Bi-Han asal Tiongkok, code name Sub-Zero kemudian disematkannya selama ditugaskan oleh Lin Kuei untuk membunuh Shang Tsung. Namun seorang hantu petarung asal Jepang yang di masa lalu dibunuh oleh Sub-Zero yaitu Scorpion a.k.a Hanzo Hasashi, kemudian datang untuk menuntut balas akan kematiannya. Bi-Han pun tewas di tangan Scorpion, untuk kemudian digantikan oleh adiknya, Kuai Liang, dengan tidak mengubah nama Sub-Zero milik kakaknya tersebut.
Persaingannya dengan Scorpion yang memiliki perawakan hampir mirip namun dengan pakaian berwarna kuning, menjadikan mereka sebagai 2 karakter yang paling diminati untuk dimainkan. Saya pribadi pun memang lebih menyukai Sub-Zero dibanding Scorpion sejak pertama kali memainkan gim Mortal Kombat di konsol Sega Mega Drive.
Apabila jadi Bi Han, ketika ada adegan kematian maka peran Joe akan tetap berlanjut sebagai petarung hantu atau undead bernama Noob Saibot. Namun jika menjadi Kuai Liang, maka sudah pasti akan menjadi salah satu sosok sentral yang akan membawanya ke berbagai pertarungan brutal di arena Mortal Kombat.
Tapi yang pasti, pengumuman pemeran Scorpion juga patut ditunggu karena haruslah aktor yang memiliki kemampuan bertarung dengan level yang sama dengan Joe Taslim untuk mengimbangi kecepatan dan kerumitan teknik bela dirinya.Â
Apakah salah satu aktor dari Uwais Team atau memang aktor bela diri asal Jepang yang dipilih, yang pasti pemilihan Joe Taslim membuat calon pemeran Scorpion memiliki standar tinggi untuk mengimbangi koreo pertarungannya di sepanjang film.
Menanti Tangan Dingin James Wan "Memperbaiki" Semesta Mortal Kombat
Sutradara film pertamanya, Paul W.S Anderson, yang di era modern ini kita kenal dengan garapan 4 film Resident Evil serta Death Race, memang masih memberikan unsur hiburan dan pertarungan yang seru dibanding apa yang disajikan oleh penerusnya di film Mortal Kombat:Annihilation, John R.Leonetti.Â
Ya, meskipun memang dari segi pendalaman karakter, hampir di semua film garapan Paul W.S Anderson memiliki masalah pada poin tersebut. Tapi toh hal tersebut tak masalah jika keseluruhan film masih menghibur.
Dan mengembalikan citra Sub-Zero ke dalam aktor oriental, nampaknya menjadi langkah awal yang menjanjikan. Setidaknya Sub-Zero dalam tubuh Joe Taslim memang lebih meyakinkan daripada versi Francois Petit atau Keith Cooke yang seorang pria kulit putih dengan perawakan lebih kurus. Sementara Joe tentu saja lebih berisi, sangar dan tentunya lebih meyakinkan sebagai petarung oriental yang brutal karena telah berperan dalam film yang tak kalah brutal sebelumnya yaitu The Raid dan The Night Comes for Us.
Sejauh ini, respon netizen dalam dan luar negeri terkait pemberitaan Joe Taslim sebagai Sub-Zero pun mendapat respon positif, khususnya pada laman media sosial Hollywood Reporter. Dan rata-rata mereka mengapresiasi hasil kerja Joe yang ditunjukannya pada serial TVÂ Warrior dan film The Night Comes for Us.Â
Jadi tak salah bukan New Line Cinema memilih Joe sebagai salah satu main characternya?
Penutup
Maka menarik menanti bagaimana proyek ambisius Wan ini akan tercipta. Setelah sukses dengan franchise horror Conjuring dan adaptasi komik DC lewat Aquaman, kini Mortal Kombat tentu saja menjadi arena baru bagi Wan untuk membuktikan bahwa film adaptasi video gim tak selamanya buruk. Khususnya untuk film adaptasi gim fighting yang kita tahu selalu berujung kekecewaan semisal Street Fighter, Dead or Alive, dan The King of Fighter.
Tapi untuk sekarang, yuk kita sambut dulu dengan gembira Joe Taslim sebagai Sub-Zero baru. Dan tetap sabar menunggu sampai filmnya muncul di bioskop 2 tahun lagi.
Salam Kompasiana. Salam Fatality!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI