Masa tua Ethan (Dennis Quaid) awalnya nampak menyenangkan karena kini ia tak hanya menghabiskan sisa hidupnya di ladang bersama istrinya saja, Hannah (Marg Helgenberger), namun juga bersama cucunya CJ dan menantunya, Gloria (Betty Gilpin). Kehilangan putra semata wayangnya membuat Hannah dan Ethan begitu menyayangi CJ dan Gloria, meskipun Gloria tidak merasakan kasih sayang itu.
Sebuah konflik besar kemudian terjadi dan secepat kilat memisahkan Ethan dan Hannah dari Gloria dan CJ. Salah pengertian membuat Gloria pada akhirnya memilih untuk meninggalkan mereka dengan membawa serta CJ yang masih sangat kecil.
Beberapa saat sebelum Bailey menghembuskan nafas terakhirnya, Ethan pun membisikkan pesan ke telinga Bailey sambil berlinang air mata. Bailey diminta untuk terus menjaga CJ dan memberikannya kebahagiaan, meskipun harus melewati berbagai fase kehidupan baru.
Sebuah Film Ringan yang Menguras Sisi Emosional
Dengan premis seperti itu, kisahnya pun begitu sederhana dan jalan ceritanya pun ringan. Ditambah dengan kehadiran tokoh utama seekor anjing yang lucu, tentu saja menjadikan film ini sebagai sajian kisah yang bisa dinikmati bersama keluarga.
Jika dalam A Dog's Purpose kita disuguhi kisah Bailey yang bereinkarnasi dalam berbagai kehidupan dan dipelihara berbagai majikan sebelum mampu secara total memenuhi tujuannya dalam menggembirakan hati Ethan, A Dog's Journey pun membawa narasi yang kurang lebih sama. Namun bedanya, kali ini Ethan lah yang langsung "menugaskan" Bailey untuk bisa membahagiakan cucu satu-satunya yang begitu mereka sayangi.
Namun, film ini memang tidak menitikberatkan pada hal-hal tersebut. Lebih dari itu, film ini memfokuskan kisahnya pada bagaimana kuatnya hubungan antara manusia dan hewan sembari menyelipkan pesan kuat tentang arti cinta, kesetiaan dan loyalitas. Memancing air mata untuk mengalir di sepanjang film memang sudah menjadi "purpose" film ini.
Semua hal tersebut berpadu menjadi deretan konflik yang membentuk dinamika emosi di sepanjang film, dengan sosok Bailey dan berbagai nama reinkarnasinya hadir sebagai antidote dan penghibur di sela-sela konflik tersebut.
Namun konflik yang bercabang tersebut nyatanya membuat beberapa sub-konflik tak mampu dituntaskan dengan maksimal hingga membentuk plot hole yang tak benar-benar terjawab hingga film berakhir. Tak terlalu mengganggu memang, hanya saja beberapa konflik yang seharusnya mampu diselesaikan dengan baik jadi nampak biasa saja dan tak terasa sisi emosionalnya. Padahal cukup berpotensi memancing air mata untuk keluar lebih banyak lagi.
Namun setidaknya sang sutradara spesialis tv series, Gail Mancuso, masih konsisten memberikan tiga pesan utamanya di film ini yaitu cinta, kesetiaan dan harapan tanpa menggurui secara berlebihan. Kesetiaan yang dipelajari dari Bailey, besarnya cinta yang ditunjukkan oleh Ethan dan Hannah, hingga harapan hidup yang digambarkan lewat tragedi yang dialami CJ juga Trent (Henry Lau).
Namun tentu saja, berbagai jenis anjing yang muncul memang menjadi primadona dan membuat siapapun gemas oleh berbagai tingkah unik yang dilakukan para anjing tersebut. Dari mulai Bailey dalam wujud St.Bernard, kemudian bereinkarnasi menjadi Molly dalam wujud Beagle, atau reinkarnasi menjadi Big Dog dalam wujud Mastiff, hingga reinkarnasi terakhir sebagai Max dalam wujud Yorkshire Terrier, semuanya menampilkan tingkah laku kocak yang pastinya mampu mengocok perut.
Penutup
Kekurangan pasti ada, entah pada pendalaman beberapa konflik yang kurang, adegan-adegan cacat logika, hingga beberapa dubbing Bailey yang terkesan 'kurang tepat sasaran'. Namun hal tersebut nyatanya tak memberikan gangguan yang cukup berarti bagi keseluruhan isi film. A Dog's Journey masih nyaman untuk diikuti.
Jalinan kisahnya yang mampu mengaduk sisi emosional penonton, membuat film ini menjadi sajian wajib buat kalian para pecinta drama dan penyayang binatang. A Dog's Journey tak boleh dilewatkan begitu saja.
Film kolaborasi antara Amblin Entertainment, Walden Media, Reliance Entertainment dan Alibaba Pictures yang dibawa ke Indonesia secara eksklusif oleh CBI Pictures ini, tayang perdana mulai besok 10 Juli 2019 di jaringan bioskop CGV, Flix Cinema, Cinemaxx dan Lotte Cinema.
Jadi bagaimana, tertarik menonton film ini teman-teman kompasianer? Pesan saya hanya satu, siapkan tissue kalau-kalau nantinya air matanya banjir selama menonton film, heuheu..
Salam Kompasiana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI