Chemistry yang tercipta antara Tessa Thompson dan Chris Hemsworth pun mampu menciptakan sosok Dynamic Duo yang baru meskipun tak serta merta menggantikan sosok Smith-Lee Jones.Â
Bahkan tak hanya dalam adegan serius, chemistry keduanya pun kerap tampil maksimal dan mengundang tawa, kala dibutuhkan dalam berbagai dialog kaya humor. Singkatnya, tak ada yang salah dalam pemilihan dua lead cast film ini.
Mungkin penampilan yang mengecewakan justru datang dari Liam Neeson dan Rebecca Ferguson. Selain menit penampilan yang cukup singkat, karakter mereka sejatinya nampak tak memiliki pengaruh yang cukup berarti. Padahal karakter mereka berdua bisa dibilang sebagai sosok kunci.Â
Namun entah mengapa, sosok kunci yang seharusnya mampu menghadirkan ragam konflik menarik tersebut justru kurang dieksplorasi. Sehingga kehadiran mereka tampak hanya sekadar tempelan untuk melengkapi alur kisahnya.
Unsur aksinya pun bisa dikatakan cukup menghibur meskipun dari awal hingga pertengahan film ini berjalan lambat dan cukup membosankan. Di 1/3 bagian akhir barulah terasa cukup maksimal meskipun kemudian endingnya terasa antiklimaks.
CGI-nya sendiri cukup halus dan bisa dibilang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan film ketiganya. Dan dengan tambahan scoring dari komposer legendaris Danny Elfman yang masih mempertahankan ciri khas trilogi MIB, praktis membuat International memiliki atmosfer yang sama dengan para pendahulunya.
Spin-off yang Sekadar Menjadi Popcorn Movies
Dengan unsur hiburan yang kental dan dipenuhi atmosfer nostalgia, rasanya tidak berlebihan jika kemudian saya menyebut film ini hanyalah sekadar popcorn movies. Hanya pure sebagai hiburan tanpa meninggalkan kesan yang mendalam.