Sebagai salah satu karakter komik paling terkenal di dunia bahkan melebihi ketenaran karakter-karakter komik Marvel, membuat siapapun pemeran Batman pasti memikul beban cukup berat untuk meyakinkan para fansnya. Maka menjadi tugas berat bagi R-Patz jika nantinya benar-benar terpilih sebagai si ksatria kegelapan.
Karena tak hanya Batman, Bruce Wayne sebagai otak dibalik topeng kelelawar tersebut pun menjadi peran berbeda yang juga harus meyakinkan performanya. Menjadi seorang filantropi, playboy dan sosok pria yang rapuh di siang hari menjadikan Wayne sebagai kontradiksi atas apa yang dilakukan Batman pada saat beraksi di malam hari.
Pada akhirnya janganlah terburu-buru menjustifikasi R-Patz sebagai pemilihan sosok Batman yang gagal. Tunggulah kejutan apa yang akan dihadirkan duo Reeves dan Pattinson dalam menghadirkan tafsir baru Batman yang segar dan bahkan tak tertutup kemungkinan menjadikannya salah satu film terbaik Batman nantinya.Â
Persiapan 2 tahun hingga rilis tahun 2021 nanti tentulah cukup untuk membentuk karakter yang dibutuhkan untuk tafsir baru Batman kelak.
Just wait and see until R-Patz says, "I'm Batman!"
Salam Kompasiana,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H