Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"John Wick Chapter 3: Parabellum", Kombinasi Visual Artistik dan Pertarungan Brutal yang Mendebarkan

16 Mei 2019   02:16 Diperbarui: 17 Mei 2019   17:48 1835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memulai kisahnya beberapa menit setelah adegan akhir pada film keduanya, John Wick(Keanu Reeves) nampak tak diberi jeda sedikitpun untuk sekadar beristirahat sejenak sambil membersihkan luka di sekujur tubuhnya. 

Berstatus excommunicado setelah mengabaikan beberapa aturan dari tuhan-nya dunia kriminal, High Table, sekaligus melakukan pembunuhan di tempat netral yaitu Hotel Continental, John Wick kini harus berhadapan dengan masalah yang jauh lebih sulit dari sebelumnya.

Imbalan sebesar 14 juta dollar bagi siapapun yang mampu membunuh John Wick, membuat dirinya kini diburu oleh berbagai kriminal, gangster bahkan para pembunuh super dari seluruh dunia. John Wick pun tak punya pilihan lain selain sesegera mungkin keluar dari kota New York sambil menghabisi setiap musuh yang mencoba mencabut nyawanya.

Tak hanya dipertemukan dengan berbagai musuh baru seperti The Adjudicator (Asia Kate Dillon) serta Zero (Mark Dacascos) dan para Shinobi-nya (Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman), John Wick pun kini dipertemukan dengan teman lamanya, Sofia (Halle Berry). Semua pertemuan tersebut pada akhirnya menuntun John Wick kepada fakta-fakta baru yang belum ia ketahui sebelumnya.

Vox.com
Vox.com

Namun sekali lagi, John Wick tak hanya sekadar mendapatkan informasi dan pertolongan semata. Lebih dari itu John Wick kembali dihadapkan kepada kejahatan yang lebih kelam dan pengkhianatan yang menuntunnya pada amarah baru yang lebih mematikan.

Sanggupkah John Wick mengendalikan semua ini?

Sajian Visual Artistik dan Pertarungan yang Mendebarkan

Vox.com
Vox.com

Tak ada yang lebih menyenangkan dari menyaksikan John Wick Chapter 3: Parabellum ini selain melihat tata visual yang artistik dan memanjakan mata. Eksploitasi cahaya dalam penggunaan neon beraneka warna menjadikan film ini begitu hidup kala permainan cahaya tersebut dikombinasikan dengan adegan pertarungan yang brutal dan berkelas.

Tak hanya pada adegan outdoor yang memperlihatkan sudut-sudut kota New York malam hari, penggunaan neon aneka warna kala dikombinasikan pada latar pertarungan yang didominasi kaca pun semakin menambah kesan artistik dan stylish. Apalagi ketika momen pengambilan gambar statis yang menangkap momen dua orang dalam posisi siap bertarung, menjadikan adegan tersebut semakin dramatis dan mendebarkan.

Sinematografer Dan Laustsen (Shape of Water, Crimson Peak) nampaknya tahu betul apa yang dibutuhkan untuk membangun momen pertarungan yang maksimal. Sehingga tiap detil pertarungan mulai dari pace cepat hingga lambat sekalipun, semuanya mampu tertangkap dengan sempurna dan tentu saja menyajikan hasil akhir yang menggugah.

Rollingstone.com
Rollingstone.com

Jika pada John Wick pertama kita disuguhi sajian pertarungan brutal dengan intensitas tinggi, maka pada chapter keduanya John Wick justru terlihat menurunkan intensitas pertarungannya. Unsur drama sarat dialog lebih banyak dimasukkan di chapter 2 demi melengkapi kisah pada edisi sebelumnya yang mungkin belum terjawab.

Maka pada John Wick Chapter 3 ini, sang sutradara Chad Stahelski kembali menaikkan intensitas pertarungannya yang bahkan melebihi film pertamanya. Ya, kita dipaksa untuk menahan napas tiap kali John Wick bertarung satu lawan satu dengan para musuh yang menghadang. Ibarat sebuah diagram, pertarungan pada chapter 3 ini bisa dibilang sebagai titik puncaknya dari apa yang coba diperkenalkan pada chapter 1 nya.

Polygon.com
Polygon.com

Rahang patah, tubuh yang tersayat, hingga proses pembunuhan dengan cara "kreatif" khas John Wick, masih menjadi ciri khas. Kemudian dikombinasikan dengan berbagai adegan aksi baru yang mendebarkan semisal adegan berkuda di tengah kota New York ataupun bertarung diatas sepeda motor, menjadikan tiap adegan aksi di film ini nampak stylish dan memukau.

Koreografi pertarungan pun nampak memiliki peningkatan yang signifikan. Hadirnya Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman jelas membawa warna baru dalam koreografi film ini karena pertarungannya kini lebih cepat, lebih hidup dan tentunya lebih beragam dari film pendahulunya.

Adegan aksi John Wick bersama Sofia pun berhasil menjadi salah satu scene stealer yang memukau. Dan pastinya menunjukkan lebih lagi kemampuan John Wick tak hanya kala beraksi sendirian, namun juga kala ada partner disampingnya.

Tak Sekadar Sajian Pertarungan Brutal

Mashable.com
Mashable.com

Sejak film pertamanya yang menceritakan bagaimana John Wick yang sudah pensiun kembali berkompromi ke dunia kriminal hanya karena seekor anjingnya, kita diperkenalkan kepada sosok pria dengan prinsip hidup yang cukup tinggi. Maka ketika berbagai aksinya yang didasari oleh prinsip yang tercederai menghadapkannya pada berbagai pertarungan mematikan, kita juga tahu bahwa John Wick pasti bisa menyelesaikannya meskipun dengan konsekuensi terluka parah.

Jika pada 2 installment sebelumnya konflik terasa datar dengan adegan brutal hanya sebagai jualan utamanya, maka pada John Wick Chapter 3 ini memberikan konflik yang jauh lebih kompleks dan berlipat ganda. Meskipun nampak bercabang, namun tetap tak menyimpang dari jalan cerita utamanya. Malahan dari berbagai konflik yang tercipta itulah justru menuntun kita pada adegan akhir dengan plot twist yang menarik dan tak terduga.

Variety.com
Variety.com

Keanu Reeves pun berhasil menyajikan perubahan sosok John Wick yang kini nampak sudah semakin lelah, namun di sisi lain juga dituntut untuk mengambil keputusan secara cepat agar terhindar dari kematian. Tak hanya itu, dari sosok John Wick yang cool dan berwibawa tersebut nyatanya juga mampu menghadirkan selipan dark comedy yang tentunya mampu mengundang gelak tawa. 

John Wick Chapter 3: Parabellum jelas tak hanya menyajikan adegan pertarungan brutal yang mampu membuat kita mengehela nafas, namun juga menyajikan sisi drama serta konflik yang berbeda dimana membuatnya terhindar dari konsep pengulangan akan apa yang sudah ditampilkan pada film sebelumnya.

Munculnya Ragam Unsur Kebudayaan Indonesia

Rogerebert.com
Rogerebert.com

Hal lain yang menarik dari John Wick Chapter 3 ini adalah adanya keterlibatan 2 aktor laga Indonesia didalamnya. Dalam wawancaranya dengan CNN.com, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman memang ingin memasukkan banyak unsur kebudayaan di film ini selain gerakan silat tentunya. Maka penggunaan senjata tradisional karambit dan penggunaan bahasa Indonesia di salah satu adegan, menjadi salah satu unsur budaya Indonesia yang juga mengundang crowd pleaser di bioskop.

Dengan total pendapatan sekitar 1,3 juta USD dari penayangan John Wick Chapter 2 di Indonesia sesuai data dari laman boxofficemojo.com, tentu saja menjadikan Indonesia sebagai salah satu sumber penghasilan terbesar bagi franchise ini. 

Maka ketika Chapter 3 diproyeksikan akan memperoleh laba lebih besar lagi dari penayangannya di seluruh dunia, Indonesia sebagai salah satu "penyumbang" terbesar dan potensial sangat layak mendapatkan "fans service" lebih yang membuat film ini makin diminati hingga mampu mendominasi layar bioskop.

Fimela.com
Fimela.com

Penghormatan pun kemudian diberikan dengan porsi Yayan dan Cecep yang cukup besar di film ini. Dimana mereka tak sekadar sebagai pemanis tanpa kontribusi apapun layaknya penampilan mereka di Star Wars, namun justru memiliki peran yang cukup penting di film ini. Kehadiran mereka persis seperti kehadiran Joe Taslim di film Fast Furious 6, dimana bukan peran utama namun kehadirannya cukup penting dan berbahaya.

Penggunaan senjata tradisional karambit meskipun singkat, namun cukup memperlihatkan keeksotisan dan keunikan senjata tersebut. Sementara kemunculan dialog berbahasa Indonesia yang cukup banyak dari Yayan dan Cecep, semakin mengasyikkan kala dibalas oleh Keanu Reeves. 

Ya, kita patut berbangga karena setidaknya budaya kita semakin banyak dimunculkan pada film-film blockbuster Hollywood.

Penutup

Ign.com
Ign.com

Sebagai kisah lanjutan akan pondasi yang telah dibangun sejak installment pertamanya di tahun 2014 silam, John Wick Chapter 3: Parabellum cukup berhasil menyajikan adegan aksi yang seru, brutal dan segar. Tak hanya itu, konflik yang semakin kompleks dan bercabang membuat franchise ini semakin seru untuk diikuti dan tentu saja tidak membosankan. 

Kharisma Keanu Reeves berpadu dengan ragam aktor mulai dari Ian McShane, Halle Berry hingga aktor laga klasik, Mark Dacascos pun membuat film ini tetap mampu mempertahankan pesona dan ciri khasnya tersendiri. 

Tak lupa, melalui film ini Keanu Reeves pun semakin mengokohkan dirinya sebagai salah satu aktor pemilik karakter ikonik yang begitu melekat di hati para penggemarnya.

Comingsoon.net
Comingsoon.net

Bukan bermaksud spoiler, namun sajian plot twist di akhir film sangat mengejutkan sekaligus nampak menjadi pesan kuat bahwa perjalanan John Wick belumlah berakhir sampai disini. Entah akan muncul film lanjutannya atau tidak, yang pasti adegan tersebut menjadi salah satu ending film dengan cliffhanger terbaik tentunya.

John Wick juga menjadi sajian aksi sempurna yang tak hanya menggembirakan bagi para moviegoers, namun juga bagi Lionsgate yang beberapa waktu sebelumnya harus merugi karena performa Hellboy yang jeblok secara finansial serta mengecewakan secara kritik.

So,John Wick jelas saya rekomendasikan untuk ditonton di minggu ini. Tapi ingat, jangan bawa anak-anak karena filmnya benar-benar mengumbar banyak adegan kekerasan yang begitu sadis.

Skor: 8,5/10

Salam kompasiana.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun