Sangat disayangkan ketika mengetahui bahwa Marvel nampak belum fokus pada pengembangan video gim. Seperti kita tahu, saat ini gim menjadi poin penting terkait bertahannya sebuah franchise. Layaknya Star Wars yang jarang menelurkan film, namun tetap eksis karena berbagai versi video gimnya muncul dan menyatu dengan universe Star Wars, Marvel pun seharusnya demikian.
Namun alih-alih membuat gim yang layak untuk PC, Playstation 4 atau Xbox One misalnya, Marvel malah terlalu nyaman dengan gim versi mobile untuk Android atau iPhone. Tak salah memang, hanya saja gim mobile belum terlalu signifikan untuk mempertahankan dan mendatangkan fans baru dari ranah gamer hardcore.
Memang dulu sempat ada gim seperti Captain America atau Thor untuk konsol Playstation 3. Tapi karena digarap dengan tidak serius, gim itupun dengan mudahnya terlupakan.
Maka perlu dibuatkan tim khusus untuk membuat gim serius semacam Star Wars: Battlefront atau Star Wars Jedi: Fallen Order, sehingga franchise MCU tetap bisa bertahan bahkan membuka kemungkinan cerita baru dalam semesta yang hanya bisa dihadirkan lewat permainan video.
Penutup
Patut ditunggu proyek-proyek ambisius Marvel yang mengangkat banyak hal baru semisal female-lead superhero, LGBTQ superhero, Asian superhero dan bahkan proyek film atau serial khusus yang akan ditampilkan eksklusif untuk platform Disney+.Â
Apalagi setelah Disney+ muncul, konon semua film Marvel dan Disney yang tersedia pada platform streaming lain harus di take out. Terbayang bukan, bagaimana Disney+ bakal instan menjadi raksasa berkat "pemaksaan" berlangganan bagi fans Marvel dan Disney?
Terobosan baru tentunya menjadi titik kunci terkait bertahannya franchise MCU di masa depan. Bukan hanya soal cerita berkesinambungannya saja, namun juga bagaimana MCU melengkapi berbagai lini bisnis termasuk video gim serta novel. Sehingga MCU tak lagi hanya sekadar sajian film superhero dengan cerita cheesy, namun juga menjadi brand kuat yang merepresentasikan pop culture dengan maksimal.Â