Liga Champions tentu menjadi hambar jika pertandingan berjalan begitu saja tanpa adanya bumbu drama khas lapangan hijau. Dan semalam, drama tersebut dihadirkan oleh MU untuk menghibur setiap orang yang menyaksikan pertandingan krusial tersebut.
Berada dalam posisi unggul 2-1 di babak pertama, tentu belum menjadi skor yang aman bagi MU untuk melangkah ke babak selanjutnya. MU butuh 2 gol tambahan atau maksimal 1 gol lagi untuk membuatnya menang karena agresifitas gol tandang. Dan dewi fortuna pun menaungi mereka.
Di masa injury time yang cukup krusial, sepakan Diogo Dalot mengenai Kimpembe yang berujung pada keputusan sepak pojok. Namun wasit yang menyaksikan VAR kemudian memberikan hadiah pinalti karena ternyata bola mengenai tangan.Â
Dan hal ini seakan mengulang luka lama Paris Saint Germain di tahun 2017 silam. Dimana PSG yang sudah unggul 4-0 di kandang sendiri, harus menerima kenyataan dipermalukan Barca yang membalik keadaan di Camp Nou dengan keunggulan 6-1. Mimpi lolos ke perempat final pun seakan sirna begitu saja, persis seperti malam tadi.
Letupan Semangat Pemain Muda United
Tak bisa dipungkiri, pertandingan semalam sejatinya bukan pertandingan yang efektif bagi MU karena ditinggal 10 pemain pilarnya. Nama-nama seperti Anthony Martial, Antonio Valencia, Ander Herrera dan Nemanja Matic, merupakan beberapa nama yang sedang berkutat dengan cedera. Ditambah dengan sang pemain andalan, Paul Pogba, yang terkena larangan bermain karena kartu merah di pertandingan sebelumnya.
Tak lupa, Scott McTominay, Fred dan Andreas Perreira pun dipercaya sejak menit awal untuk ikut membangun perlawanan di Parc des Princes. Dua nama terakhir bahkan kerap menjadi sasaran kritik akibat permainan yang tak konsisten. Namun semalam, mereka jelas menampilkan permainan yang berbeda. Permainan agresif sekaligus bertahan yang apik khas polesan Ole Gunnar Solksjaer.