Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ole dan Letupan Semangat United yang Mampu Membalikkan Keadaan

7 Maret 2019   10:57 Diperbarui: 7 Maret 2019   11:07 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Standard.co.uk
Standard.co.uk

Liga Champions tentu menjadi hambar jika pertandingan berjalan begitu saja tanpa adanya bumbu drama khas lapangan hijau. Dan semalam, drama tersebut dihadirkan oleh MU untuk menghibur setiap orang yang menyaksikan pertandingan krusial tersebut.

Berada dalam posisi unggul 2-1 di babak pertama, tentu belum menjadi skor yang aman bagi MU untuk melangkah ke babak selanjutnya. MU butuh 2 gol tambahan atau maksimal 1 gol lagi untuk membuatnya menang karena agresifitas gol tandang. Dan dewi fortuna pun menaungi mereka.

Di masa injury time yang cukup krusial, sepakan Diogo Dalot mengenai Kimpembe yang berujung pada keputusan sepak pojok. Namun wasit yang menyaksikan VAR kemudian memberikan hadiah pinalti karena ternyata bola mengenai tangan. 

Standard.co.uk
Standard.co.uk
Rashford pun maju menjadi eksekutor dan berhasil menceploskan bola ke dalam gawang meskipun Buffon sempat membacanya. Drama kemenangan pun terjadi dan seakan membawa memori kembali ke final Liga Champions tahun 1999 kala Solksjaer masih menjadi pemain. Hanya saja kala itu MU memberikan drama untuk meraih trofi dan merengkuh treble winners pertamanya, bukan sekadar lolos ke perempat final.

Dan hal ini seakan mengulang luka lama Paris Saint Germain di tahun 2017 silam. Dimana PSG yang sudah unggul 4-0 di kandang sendiri, harus menerima kenyataan dipermalukan Barca yang membalik keadaan di Camp Nou dengan keunggulan 6-1. Mimpi lolos ke perempat final pun seakan sirna begitu saja, persis seperti malam tadi.

Thebusbybabes.sbnation.com
Thebusbybabes.sbnation.com
Rekor pun juga terpecahkan malam tadi. Seperti dilansir dari laman berita TheGuardian.com, tak hanya menjadi klub pertama di liga Champions yang mampu lolos ke babak berikutnya setelah kalah 2 gol lebih di kandang sendiri, namun kemenangan semalam juga menjadi kemenangan tandang ke-9 secara beruntun bagi MU. Dan hal tersebut menyamai rekor yang dicapai Sir Matt Busby di musim 1956-1957. Good job, Ole !

Letupan Semangat Pemain Muda United

Tak bisa dipungkiri, pertandingan semalam sejatinya bukan pertandingan yang efektif bagi MU karena ditinggal 10 pemain pilarnya. Nama-nama seperti Anthony Martial, Antonio Valencia, Ander Herrera dan Nemanja Matic, merupakan beberapa nama yang sedang berkutat dengan cedera. Ditambah dengan sang pemain andalan, Paul Pogba, yang terkena larangan bermain karena kartu merah di pertandingan sebelumnya.

Dailypost.co.uk
Dailypost.co.uk
Namun Ole kemudian dengan berani memasang nama-nama pemain muda yang baru debut di liga Champions seperti Mason Green dan Tahith Chong, untuk melengkapi komposisi timnya. Dua nama tersebut memang baru dimasukkan sebagai pemain pengganti, namun hal tersebut nyatanya tak membuat performa tim menjadi menurun. Justru letupan semangat mereka lah yang membuat MU mampu berjuang hingga peluit akhir dibunyikan.

Tak lupa, Scott McTominay, Fred dan Andreas Perreira pun dipercaya sejak menit awal untuk ikut membangun perlawanan di Parc des Princes. Dua nama terakhir bahkan kerap menjadi sasaran kritik akibat permainan yang tak konsisten. Namun semalam, mereka jelas menampilkan permainan yang berbeda. Permainan agresif sekaligus bertahan yang apik khas polesan Ole Gunnar Solksjaer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun