Melihat perilaku berkendara yang kerap ugal-ugalan dari para penguna Migo, sejatinya memang harus ada tindakan lebih jauh lagi dari Migo untuk meningkatkan keamanannya. Misalnya dari sisi teknologi aplikasi yang bisa memonitoring kecepatan yang tak wajar dan kebiasaan ugal-ugalan pengguna. Jadi apabila tindakan pengguna dianggap merugikan, bisa diganjar dengan berbagai sanksi blokir berupa larangan menggunakan migo lagi.Â
Juga dari sisi sumber daya manusia yang mengawasi penyewaan Migo, hendaknya harus lebih diperketat lagi agar tidak terlalu mudah "disusupi" anak-anak dibawah umur tak bertanggung jawab.
Sementara dari sisi pengendara tentunya juga harus lebih sadar diri mengenai keselamatan berkendara. Jangan karena menyewa produk yang bukan milik kita, kita bisa seenaknya menggunakan bahkan lalai dalam berkendara hingga mengganggu keselamatan pengguna jalan lainnya.
Dan bagi para orangtua, nampaknya sudah harus mulai berhati-hati apabila memiliki anak remaja yang mau menjajal Migo. Tetap mengingatkan mereka untuk mengendarai Migo secara benar apabila saldo Migonya mau tetap terisi,heuheu. Namun jika mereka masih di bawah 17 tahun, saya rasa jangan sekali-sekali memperbolehkannya.
Jadi bagaimana, tertarik mencoba inovasi Migo ini? Tentunya jangan dipakai kebut-kebutan ya.
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H