Green Book juga menampilkan pesan moral yang cukup kuat seputar perbedaan ras dan orientasi seksual baik secara eksplisit maupun subtil. Pesan-pesan tersebut kemudian berpadu dengan berbagai rangkaian adegan yang hangat dan lucu.
Akting Jempolan dari Dua Aktor Utama
Tentu saja tak mengherankan jika kemudian kedua aktor ini diganjar berbagai nominasi di berbagai ajang penghargaan film, bahkan beberapa penghargaan tersebut berhasil diraih Mahershala Ali.
Viggo Mortensen jelas berbeda dengan penampilannya kala memerankan Aragorn di trilogi LOTR. Viggo yang konon menaikkan berat badannya hingga 20 kg lebih, begitu meyakinkan memerankan tokoh lelaki paruh baya dengan problem pekerjaan di tengah statusnya sebagai suami dan ayah dari 2 anak.Â
Perkembangan karakternya dari yang tadinya begitu menghindari kontak dengan orang kulit hitam menjadi begitu menghargai perbedaan, mampu ditampilkan dengan eksekusi yang brilian.Â
Tak hanya penampilan, perubahan sikap dari sebelumnya urakan menjadi lebih tertata juga mampu ditampilkan dengan eksekusi yang pas dan nyaris sempurna.
"Jika aku tidak cukup hitam untuk menjadi seorang kulit hitam, jika aku tidak cukup putih untuk menjadi orang kulit putih, lalu aku ini apa, Tony?"
Begitupun Mahershala Ali. Sosoknya yang nampak kaku, berkelas dan nampak menyembunyikan sesuatu jauh di dalam lubuk hatinya juga mampu ditampilkan dengan cukup baik.Â
Hingga akhirnya semua alasannya terbuka di suatu adegan titik balik, tentu saja kemudian menjadi sebuah adegan yang sangat kuat dan menguras emosi.Â
Aktingnya disini jauh lebih matang dari apa yang ditampilkannya dalam film Moonlight yang membuatnya diganjar penghargaan di ajang Oscar 2 tahun lalu.