Namun justru disinilah masalah terjadi. Masalah hidup dan konflik yang sebelumnya tak pernah mereka hadapi selama hidup dalam kesederhanaan, mendadak muncul dalam hidup mereka. Ujian justru datang disaat mereka tajir.
Kisah Sederhana dan Jokes Receh dengan Plotting yang Cerdas
Orang Kaya Baru sukses menjawab hal-hal imajinatif tersebut dengan cukup menggelitik, menyentuh, dan meninggalkan pesan yang kuat di akhir kisah.Â
Meskipun sepertiga akhir film nampak kehilangan arah penceritaan, namun tak bisa dipungkiri film ini tetap konsisten menghadirkan tiga topik utama dalam film yaitu keluarga, persahabatan, dan tentu saja uang.
Sebenarnya segala konflik yang terjadi di film ini nampak sederhana dan sudah sering terlihat pada film-film lainnya. Jokes-nya pun bisa dibilang didominasi oleh tipikal jokes receh. Hanya saja, plotting yang pas menyebabkan segala konflik dan jokes di film ini mengalir dengan natural dan sangat asyik untuk diikuti.
Akting yang Pas dan Memukau
Jika membicarakan deretan pemeran di film ini, rasanya tidak ada yang salah pilih. Masing-masing aktor dan aktris mampu menampilkan potensi terbaik mereka.Â
Lukman Sardi dan Cut Mini jelas tak perlu diragukan lagi. Perannya sebagai Bapak yang berusia paruh baya dengan hobinya minum kopi dan makan kepala ikan ketika makan bersama di meja makan, mampu ditampilkan dengan cukup natural. Begitupun Cut Mini dengan daster dan suara lantang khas ibu-ibu rumah tangga mampu ditampilkan dengan sangat brilian.