Sesederhana mengucap syukur akan nafas yang masih terus diberikan Tuhan kala memulai hari. Bersyukur atas keluarga baik yang Tuhan berikan. Bersyukur atas pekerjaan yang masih Tuhan berikan. Bersyukur akan istri yang menyayangi meskipun kadang tak konsisten memberikan takaran segelas kopi di pagi hari heueheueheu.
Pada akhirnya, bersukacitalah di momen natal ini. Tetap bersyukur akan segala hal agar tak hilang segala sumber sukacita yang berasal dari Tuhan. Ambil waktu sejenak, berdoa bersama keluarga dan mengucap syukur pada Tuhan.Â
Niscaya sukacita akan memenuhi hidup kita tak peduli berapapun besarnya permasalahan hidup yang sedang mengelilingi kita. Tak peduli juga di luar sana isu intoleransi dan gejolak politik bergerak liar.Â
Jika Tuhan saja mampu memberikan sukacita bagi diri kita sendiri, maka Tuhan juga terlalu mampu untuk membalikkan segala hal negatif di negeri ini menjadi sukacita tiada taranya di hari-hari ke depan.
Damai sejahtera menaungi kita semua di natal ini. Doa saya agar sukacita natal ini tak hanya dirasakan bagi kami yang merayakan natal saja, namun juga bagi setiap orang dimanapun berada.Â
Transfer sukacita terjadi di seluruh Indonesia. Bahkan terlebih bagi para korban bencana alam tsunami di Anyer-Lampung, biarlah dukacita yang sekarang mereka rasakan akan diganti dengan sukacita dari Tuhan berlipat kali ganda.
Selamat natal teman-teman Kompasianer yang merayakan. Bersukacitalah!
Selamat natal dari kami. Yonathan dan istri :)