Robin Hood merupakan sosok legenda asal Inggris yang begitu populer di seluruh dunia. Kisah klasiknya dalam mencuri harta si kaya untuk diberikan ke si miskin amat dipuja di berbagai belahan dunia.Â
Tak terhitung lagi berapa banyak versi cerita yang tersebar di masyarakat luas. Hal tersebut karena Robin Hood merupakan public domain dimana karakter dan ceritanya bebas untuk ditampilkan bahkan dimodifikasi dalam bentuk karya seni apapun oleh siapapun.
Sama seperti versi cerita lisan maupun tulisan yang berkembang ke berbagai versi, filmnya pun banyak bermunculan dalam berbagai versi baik animasi maupun live action.Â
Total ada 60 lebih film yang mengisahkan si pencuri bertudung ini, dengan beberapa diantaranya melibatkan aktor papan atas untuk menghadirkan sosok Robin Hood ke layar perak.Â
Kali ini, Robin Hood kembali muncul dengan pendekatan baru. Mengikuti pakem kisah aslinya, Robin Hood garapan Otto Bathurst kali ini memiliki tafsir yang lebih gelap, penuh aksi, juga lebih stylish. Suatu pendekatan yang memberikan sajian alternatif baru dari sosok pencuri legendaris kesayangan rakyat ini.
Sinopsis
Robin of Loxley(Taron Egerton) yang merupakan seorang bangsawan harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus mengikuti wajib militer yang membawanya ke medan peperangan timur tengah bersama para tentara salib lainnya.Â
Kepulangannya ke tempat asalnya pada akhirnya terasa begitu pahit setelah mengetahui bahwa rumahnya telah disita atas persetujuan Sheriff of Nottingham(Ben Mendelsohn), termasuk istrinya(Eve Hewson)yang ikut menghilang.
Yahya bin Umar alias Little John (Jamie Foxx) yang ditolongnya di timur tengah, akhirnya melatih Robin untuk bisa mencapai tujuannya. Tujuan yang ternyata jauh lebih besar dari apa yang Robin pikirkan di awal. Tujuan yang kelak mengantarnya menjadi seorang legenda.
Tafsir Baru yang Lebih Stylish