Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"The Night Comes For Us" di Tengah Seruan Pembukaan Blokir Netflix oleh Telkom Group

25 Oktober 2018   15:22 Diperbarui: 25 Oktober 2018   15:27 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Magic School Bus Ride Again(imdb.com)

Murni Bisnis bukan Regulasi Pemerintah

Jadi, dilihat dari hal-hal diatas, jelas ini merupakan murni keputusan bisnis Telkom Group, namun dengan mengambil alasan regulasi pemerintah yang sejatinya juga belum pasti.

Mengingat pengguna internet terbesar di Indonesia menggunakan jaringan milik Telkom Group, maka pemblokiran Netflix jelas amat disayangkan oleh para pengguna dan dianggap sebagai keputusan satu arah yang cenderung tidak mendengarkan aspirasi pelanggannya. Wong sudah tersedia beragam pilihan menu di sebuah restoran bernama internet, penikmatnya pun memiliki uang lebih untuk mencicipi makanan terbaik, masa masih harus dipaksa untuk makan menu sesuai pilihan salah satu koki yang memang sudah bertahun-tahun menjadi langganan? Bisa sih berganti koki, tapi apa iya bisa secepat itu seseorang berpindah haluan? Tentu hal utama yang diharapkan adalah adanya pengertian dari si koki akan apa yang diinginkan pelanggannya. Itu saja.

Netflix yang Cerdik

Techno.id
Techno.id

Dibalik segala alasan pemblokiran diatas, menurut saya disini peran Netflix cukup cerdik bahkan bisa dikatakan cukup cerdas.

Netflix tahu, hubungannya dengan Telkom dan Telkomsel nampak menemui jalan buntu, sementara potensi pelanggan terbesar mereka berasal dari perusahaan tersebut, maka Netflix pun mengeluarkan senjata pamungkas bernama people power.

Ya, dengan kehadiran TNCFU dan berbagai konten Indonesia lainnya serta subtitle berbahasa Indonesia, Netflix jelas mengharapkan adanya ketertarikan lebih besar dari masyarakat Indonesia untuk mengakses Netflix. Dimana Netflix juga tahu, sebagian besar pengguna internet menggunakan provider si merah ini. Jadi, tentu saja diharapkan ada tekanan dari pengguna ke si provider untuk lekas membuka blokir nya. 

Apakah ini sukses membuat si merah membuka blokirnya? Masih menarik untuk diikuti perkembangannya tentunya. Sejauh ini yang saya lihat hal ini cukup "sukses" di ranah media sosial. Terlihat bagaimana kewalahannya akun @TelkomCare, @Telkomindonesia dan @Telkomsel melayani pertanyaan pelanggan yang bahkan pertanyaan mereka jauh lebih kritis sehingga menyulitkan si customer service memberikan jawaban yang memuaskan.

Pentingnya Netflix Bagi Industri Film Indonesia

Bukan hanya untuk para penikmat film tanah air, tidak bisa dipungkiri Netflix sebagai layanan streaming film dan serial tv nomor 1 di dunia, sangat penting bagi industri film Indonesia. Jelas, Netflix akan membuka jalan alternatif bagi perfilman Indonesia untuk berbicara lebih di kancah Internasional. Apalagi, selama ini proses distribusi film nasional masih terbatas dan masih bergantung pada pendistribusian lokal. Maka Netflix bisa menjadi alternatif untuk memasarkan film ke luar negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun