Hubungannya dengan Yosef membuatnya kesulitan mengurus para biarawati. Maryam jadi sering pulang telat dan mengabaikan tugas-tugasnya. Dan pada akhirnya, tindakan yang dilakukannya membawanya ke dalam pertanyaan baru untuk dirinya sendiri. Pertanyaan mengenai loyalitas dan komitmennya dalam melayani.
Deretan Bintang Papan Atas Indonesia
Yang menarik dari film ini jelas ada pada deretan pemerannya yang merupakan bintang papan atas Indonesia. Selain Maudy Koesnaedi dan Chicco Jericho, nama-nama lain yang tak kalah tenar meliputi Olga Lydia, Tuti Kirana dan juga sutradara ternama Indonesia, Joko Anwar, yang turut beradu akting di film ini. Bahkan di salah satu teaser nya, Joko Anwar diketahui memerankan karakter seorang romo atau pastor yang memimpin jalannya ibadah raya.
Menarik melihat deretan aktor dan aktris tersebut beradu akting, terlebih Maudy dan Joko Anwar yang diketahui beragama Muslim, memerankan dua tokoh yang merupakan simbol agama Katolik yaitu biarawati dan pastor. Tentunya hal ini menunjukkan tingkat kedewasaan mereka di dunia perfilman, dimana "berani" untuk memerankan karakter yang bisa menimbulkan kontroversi di masyarakat terkait peran yang kontradiksi dengan keyakinan mereka.
Robby Ertanto dan Jaminan Kualitasnya
Seperti penjelasan Robby Ertanto yang menyatakan bahwa "Sesuatu yang tabu di masyarakat, harus kita buka" dan "sebuah ide cerita sebaiknya bersifat universal, untuk mendekatkan diri dengan penonton".
Nampaknya memang film-film Robby Ertanto akan menceritakan banyak kisah yang menginspirasi dan bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat, sekalipun hal tersebut tabu untuk diungkapkan. Semoga Ave Maryam mampu menghadirkan cerita yang kuat layaknya idealisme Robby Ertanto sendiri.
Ave Maryam, Calon Film Berprestasi
Meskipun masih minim informasi dan tentu saja belum ditayangkan, namun rasanya tidak berlebihan jika saya mengatakan film ini merupakan calon film dengan segudang prestasi.