Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Crazy Rich Asians", Segarnya Sajian Komedi Romantis ala Orang Kaya Asia

11 September 2018   23:02 Diperbarui: 12 September 2018   16:30 3895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampainya di Singapura semuanya tampak menjadi semakin rumit kala ibu dari Nick, Eleanor(Michelle Yeoh) tidak menyukai kehadiran Rachel didalam keluarga besar Young. Namun, disinilah cinta Rachel kepada Nick diuji lebih jauh lagi. 

Rachel bukan hanya dituntut untuk menggunakan sikap baik dan status terpelajarnya agar bisa diterima dalam keluarga besar Young. Lebih dari itu, Rachel harus menggunakan kemampuannya dalam mengatur strategi agar bisa keluar dari situasi sulit tersebut.

Kebudayaan Asia yang Kental

nytimes.com
nytimes.com
Tidak dapat dipungkiri, salah satu penyebab kesuksesan film ini bukan hanya soal aktor, aktris dan jajaran kru yang didominasi orang Asia, namun juga menampilkan berbagai kebudayaan Asia yang kental dalam film, khususnya dari etnis Tionghoa/China. Kebudayaan yang ditampilkan pun tampak mengena bagi setiap orang Asia yang menontonnya tak terkecuali orang Indonesia. 

Mulai dari permasalahan dalam pemilihan jodoh yang harus sesuai restu orang tua, hingga kepercayaan terkait bentuk wajah yang berbanding lurus dengan keberuntungan seseorang, semuanya dapat ditampilkan dengan natural dan mengena bagi siapapun yang menontonnya.

Film ini pun menghadirkan banyak adegan yang melibatkan masakan Asia di dalamnya. Sate, pangsit, es serut, kue-kue khas jajanan pasar tradisional, hingga kepiting pedas khas chinesse food, merupakan beberapa masakan yang ditampilkan secara apik di dalam film, sehingga membuat siapapun yang menonton tertarik juga untuk mencicipi masakan tersebut. 

Dijamin, begitu keluar dari bioskop pasti akan segera lapar karena melihat makanan-makanan yang di shoot secara menarik di sepanjang film.

slashfilm.com
slashfilm.com
Adat ketimuran yang lebih mementingkan kesuksesan dan keberhasilan keluarga secara turun temurun dibandingkan mengejar passion dalam berkarier atau berkarya, juga mampu ditampilkan secara rapi di dalam film yang sekaligus juga menjadi sindiran satir dari cerita ini.

Jadi, tidak salah jika kemudian banyak orang tertarik menyaksikan film ini khususnya di Amerika Serikat, karena film ini sejatinya menghadirkan berbagai budaya dan kebiasaan orang Asia yang selama ini jarang diketahui dunia barat. Maklum, selama ini Asia selalu digambarkan sebagai pihak yang "culun" dalam berbagai film Hollywood. 

Padahal kita tahu, saat ini kekuatan ekonomi dunia justru berkembang di Timur khususnya China, sehingga anggapan bahwa Asia lebih culun dari Eropa ataupun Amerika seharusnya tidak ada. Dan film ini nampak menyanggah semua pengertian yang selama ini diyakini oleh dunia Barat tentang Asia.

Untuk itulah tak salah jika di awal pembuka film ini mengutip kata-kata Napoleon Bonaparte yang cukup terkenal dan menggambarkan keadaan Asia khususnya China saat ini. Adapun kutipannya sebagai berikut,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun