Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Mengenal Awal Mula Semesta "Conjuring" dalam Film "The Nun"

6 September 2018   08:40 Diperbarui: 6 September 2018   14:41 3247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semesta Conjuring atau yang biasa disebut dengan The Conjuring Universe, kedatangan satu anggota baru yang sudah ditunggu sejak tahun lalu. Ya, apalagi kalau bukan The Nun.

Sejak muncul di film Conjuring 2, karakter yang memorable dan memeable ini pun langsung mencuri perhatian dan memiliki "fans" nya sendiri. Sehingga wajar, harapan untuk melihat film stand alone nya sangat tinggi. "Teaser" nya sendiri bahkan sudah muncul lewat salah satu adegan di film Annabelle: Creation. Di situ publik semakin yakin bahwa proyek film solo sang biarawati menakutkan akan segera terwujud.

Dirilis secara global di tanggal 7 September 2018, Indonesia kebagian jatah untuk menyaksikan film ini lebih dulu di tanggal 5 September 2018. 

Sejak film The Conjuring, franchise film ini tak pernah sepi dari penonton di berbagai bioskop tanah air. Sambutannya luar biasa, bahkan konon total 800 layar disiapkan untuk menayangkan film The Nun di layar bioskop nasional.

Sepengamatan saya pun, hampir semua bioskop jaringan XXI grup, tiketnya ludes terjual di hari perdana penayangannya yang lalu khususnya di jam-jam penayangan yang bertepatan dengan jam pulang kantor. Terlihat bahwa franchise film ini memang menarik minat penonton dewasa muda.

Di luar negeri pun sambutan untuk film ini luar biasa. Di Inggris misalnya, seperti dilansir dari metro.co.uk, screening film ini sampai digelar di area pekuburan yaitu Brompton Cemetery pada 4 September lalu. Dekorasi pun ditambahi pernak-pernik menyeramkan sehingga menambah kesan creepy saat proses screeningnya. Bahkan red carpet moment pun diganti menjadi black carpet moment demi menambah nuansa mistis film ini.

Seperti dilansir dari Deadline.com, film ini pun ditargetkan membuka perjalanannya di layar bioskop Amerika dengan nilai 40 juta USD, atau lebih kecil 1 juta USD dari film pertama The Conjuring di tahun 2013. Angka yang cukup besar bukan untuk ukuran spinoff? Terlihat bagaimana publik begitu antusias terhadap kehadiran film ini.

Untuk itulah, pada tulisan kali ini saya akan mengulas berbagai hal dalam film yang juga menjadi franchise favorit penonton Indonesia ini. Bagi yang belum menonton jangan khawatir, karena tidak akan ada spoiler berlebihan di tulisan ini. Yuk, mulai.

Sinopsis

Indianexpress.com
Indianexpress.com
Ditugaskan oleh Vatikan untuk melakukan investigasi terhadap kematian salah satu biarawati dengan cara bunuh diri di salah satu biara tua di Rumania, Pastor Burke (Demin Bichir) bersama dengan biarawati muda Irene (Taissa Farmiga) memulai perjalanannya mengunjungi biara tua tersebut yang disebut angker dan terkutuk oleh warga sekitar.

Dalam perjalanannya mereka dibantu oleh Frenchie (Jonas Bloquet), pemuda yang pertama kali menemukan jasad sang biarawati yang bunuh diri tersebut.

Id.bookmyshow.com
Id.bookmyshow.com
Namun, semakin jauh Pastor Burke dan Suster Irene menginvestigasi kasus ini, semakin jelas bahwa ada kuasa gelap yang begitu kuat menaungi biara tersebut. Mereka tahu bahwa apa yang dihadapi mereka bukanlah kejadian supranatural biasa, ada kekuatan gelap nan jahat yang siap menyerang mereka. Masa lalu Pastor Burke pun kembali datang dan menganggu usaha mereka melepaskan kutukan yang menaungi tempat tersebut.

Cerita yang Seru dan Latar yang Indah

Dibanding seri lain dalam semesta Conjuring, The Nun menghadirkan jalan cerita yang bisa dibilang lebih seru. Layaknya film petualangan, kita seakan diajak untuk berkelana bersama Pastor Burke dan Suster Irene dalam menemukan penyebab awal dari segala keanehan yang terjadi di biara tersebut.

Comicbook.com
Comicbook.com
Pun film ini menjadi semacam prekuel untuk film-film dalam semesta Conjuring lainnya. Bisa dibilang segala kejadian dalam dua seri film Conjuring dan dua seri film Annabelle sebelumnya, berawal dari kisah dalam film The Nun. Jadi selain bisa menyaksikan sejarah Valak, kita juga jadi mengetahui sejarah cerita dalam semesta Conjuring secara keseluruhan.

Latar tempat yang digunakan pun cukup mampu membangun suasana mencekam di sepanjang film. Film yang melakukan syuting di salah satu benteng tua di Rumania ini, sukses membangun nuansa biara tua tak terawat dengan banyak misteri di dalamnya. Latar tempatnya mengingatkan kita akan film-film Drakula yang populer di era 80-90'an.

Sajian Jumpscare dan Sinematografi yang Oke

Digitalspy.com
Digitalspy.com
Apa yang ditawarkan film The Nun ini sejatinya cukup baik. Sajian jumpscare di film ini mampu ditampilkan sesuai porsi dan cukup pas. Nuansa horor pun cukup terbangun di film ini. 

Corin Hardy (denofgeek.com)
Corin Hardy (denofgeek.com)
Corin Hardy yang memang sebelumnya mendapatkan penghargaan di ajang British Independent Film Awards lewat film horor besutannya, The Hallow nampak tidak kesulitan meramu unsur horor untuk film ini sehingga bisa menyatu dengan semesta Conjuring lainnya.

Maxime Alexandre (cinematographer.nl)
Maxime Alexandre (cinematographer.nl)
Pujian patut diberikan terhadap Maxime Alexandre yang menjadi kepala sinematografi film ini. Pria yang juga mengurus sinematografi film-film horor seperti Annabelle: Creation, Hills Have Eyes dan P2, jelas mengetahui dengan pasti porsi horor yang efektif dan diperlukan untuk The Nun ini seperti apa.

Permainan teknik kamera jarak pendek juga menghiasi film ini secara keseluruhan. Sehingga sudah pasti, kita akan diliputi rasa takut dan was-was kala kamera mengambil gambar dengan berputar perlahan dari posisi awal si tokoh utama.

Efek visual pun ditampilkan dengan sangat baik khususnya untuk adegan-adegan yang hanya menampilkan Valak dalam bentuk bayangan saja. Cukup menakutkan dan tidak berlebihan.

Taissa Farmiga Mencuri Perhatian

Taissa Farmiga (thterrortime.com)
Taissa Farmiga (thterrortime.com)
Penampilan aktris muda Taissa Farmiga yang juga adik terkecil dari aktris Vera Farmiga, cukup mencuri perhatian di film ini. Karakternya sebagai biarawati muda yang masih galau akan masa depannya karena belum memutuskan untuk bersumpah setia dan mengabdi sebagai biarawati seumur hidup, mampu ditampilkan dengan cukup baik.

Justru karakter pastor Burke yang nampak kurang menggigit dan sama saja penampilannya dengan karakter pastor di film horor lain yang punya masa lalu buruk dan jadi ladang serangan si iblis berkat permainan pikirannya.

Musik Latar yang Megah 

Musik latar atau scoring untuk film ini pun disajikan cukup megah dan membangkitkan nuansa horor di dalamnya. Hanya saja, tidak seperti The Conjuring yang juga memainkan efek-efek musik tertentu yang membuat suasana tidak nyaman bagi siapapun yang menonton, The Nun masih tergolong "wajar" dalam memainkan scoring nya.

Poin Negatif

Geekofdoom.com
Geekofdoom.com
Poin negatif dari film ini adalah kurangnya unsur surprise layaknya film The Conjuring dan The Conjuring 2. Kita disuguhi jalan cerita yang tergolong biasa saja bahkan kadar keseraman yang masih lebih rendah dari The Conjuring dan The Conjuring 2. Bahkan dibanding Annabelle: Creation pun, film ini bisa dibilang memiliki kualitas sajian dibawah itu.

Beberapa adegan pun terasa kurang penting dan garing, hingga saya berpikir jika saja masih eksis franchise film Scary Movie, sudah pasti beberapa adegan dalam film The Nun ini akan menjadi sasaran bully di film ScaryMovie.

Penutup

slashfilm.com
slashfilm.com
Pada akhirnya The Nun memang tidak menyajikan sesuatu yang benar-benar spesial ataupun mengejutkan. Tingkat keseraman yang lebih rendah dari seri semesta Conjuring lainnya (meskipun tidak separah Annabelle), jelas masih menyenangkan untuk ditonton siapapun bahkan bagi para penonton horor pemula. 

Unsur fun tetap ada berkat serunya petualangan yang disajikan dan beberapa jokes ringan yang dihadirkan di sepanjang film.

Peran tangan dingin James Wan juga masih terasa disini. Meskipun tidak menangani langsung, namun tone serta nuansa yang dibangun masih menjadi satu benang merah yang kokoh untuk semesta Conjuring lainnya.

slashfilm.com
slashfilm.com
Pun film ini "menjahit" dengan amat rapi jalinan cerita semesta Conjuring berkat konklusi di akhir filmnya. Disini pun kita mengetahui bahwa karakter Valak sangat penting dalam semesta Conjuring. Karakternya menjadi semacam Thanos-nya Marvel Cinematic Universe, dimana semua kejadian yang terjadi berhubungan dengan karakter iblis kuat tersebut.

Jadi sudah siapkah menonton film ini hari ini atau weekend ini? Saran saya, turunkan eskpektasi anda sedikit sebelum menyaksikan film ini, niscaya anda akan tetap terhibur oleh keseruan dan ketegangan yang dihadirkan film ini.

Selamat menonton Kompasianer!

Skor : 6,5/10


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun