Tak heran jika kemudian saya lebih berdecak kagum kala adegan pembukanya begitu megahnya disajikan. Cgi yang halus serta teknik pengambilan gambar khas film kolosal Hollywood, semakin mempercantik adegan pembuka film ini. Adegan pembuka film ini seakan memperkenalkan diri sebagai film pendekar silat dengan kualitas dunia.
CGI yang Halus
Dikerjakan oleh 99 Visual Effect Artist asli Indonesia, efek visual yang muncul pada setiap gerakan silat yang mengeluarkan jurus tertentu sangat baik ditampilkan dan sangat halus. Begitu pun pada adegan terbang, lompat,dan pertarungan semuanya bisa ditampilkan dengan sangat halus.
Beberapa latar tempat yang menggunakan CGI pun tampak bagus. Meskipun tidak terlalu baik, nyatanya latar tempat yang menggunakan CGI ini mengingatkan kita akan latar film Kung Fu Hustle, yang meskipun visualnya ditampilkan sederhana namun tertutup akan adegan aksi yang lebih seru. Dan tampaknya Wiro Sableng mengadopsi hal yang sama karena sejatinya bukan latar CGI yang menjadi poin utama, namun adegan yang seru sekaligus konyol yang ditawarkan sang sutradara di film ini.
Musik Latar yang Megah
Yang menjadi perhatian saya selanjutnya tentu saja sajian scoring atau musik latar dalam film ini.
Layaknya film-film laga kolosal Hollywood dan Tiongkok, Wiro Sableng menyajikan musik latar yang begitu megah dan menawan. Aria Prayogi yang sebelumnya juga menjadi komposer musik latar film The Raid, The Raid 2Â dan Killers, sukses menerjemahkan musik yang diperlukan pada setiap adegan film ini. Setiap adegan menjadi lebih hidup berkat alunan musik latar yang megah dan menawan.
Oh iya, jangan lupa juga selipan soundtrack serial Wiro Sableng yang populer di era 90-an, juga ikut masuk dalam salah satu adegan di film ini. Tentunya sangat menarik dan membangkitkan kenangan serial televisinya di masa lalu.
Jokes Ringan dan Segar