Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menikmati Sensasi "Berobat" di Klinik Kopi

24 Agustus 2018   05:39 Diperbarui: 25 Agustus 2018   13:44 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Nur, salah satu petani kopi (klinikkopi.com)

Kedai kopi yang satu ini sejatinya sudah tidak asing lagi bagi para penikmat kopi tanah air khususnya yang berdomisili di kota Yogyakarta. Terlebih bagi yang sudah menonton film Ada Apa Dengan Cinta 2, pasti semakin tidak asing lagi dengan kedai kopi yang satu ini.

Ya, kedai kopi tersebut bernama Klinik Kopi. Didirikan di tahun 2013 oleh pasangan suami istri yang dikenal dengan panggilan Mas Pepeng dan Mbak Pipit, kedai ini menawarkan konsep yang berbeda dari yang ditawarkan oleh kedai kopi modern yang tersebar di berbagai penjuru ibukota.

Bila tren kedai kopi saat ini lebih mengunggulkan fasilitas kedai kopi seperti akses wifi yang cepat, spot foto yang instagramable, sampai jenis kursi yang nyaman untuk diduduki berjam-jam namun terkadang melupakan kualitas sajian kopi itu sendiri, Klinik Kopi justru kebalikannya.

Ottencoffee.co.id
Ottencoffee.co.id
Tidak ada wifi disana. Pengunjung pun "dipaksa" untuk berinteraksi bersama teman-teman atau orang baru di sebelahnya secara nyata. Kedainya pun cukup sederhana, namun nyaman layaknya rumah sendiri. Klinik Kopi juga tidak memiliki spot foto yang instagramable. Pun kita hanya akan disuguhi beberapa kursi di area luar yang juga menjadi smoking area, dan sisanya berupa teras dengan ubin yang bisa kita gunakan untuk menikmati sajian kopi secara lesehan. 

Namun untuk urusan sajian kopinya, Klinik Kopi menjadi tempat yang tepat bagi para penikmat kopi yang rindu akan jati diri kedai kopi yang sebenarnya.

Tidak ada mesin espresso disana. Yang ada hanya filter coffee dengan beragam single origin yang disangrai sendiri. Jadi jangan harap kita akan menemukan sajian kopi espresso based. 

Konon, mas Pepeng sudah mengoleksi lebih dari 30 single origin yang berasal dari seluruh Indonesia. Sebuah angka yang fantastis, mengingat dalam proses mendapatkannya mas Pepeng kerap terjun langsung untuk mendapatkan produk yang berkualitas.

Ada beberapa poin yang menjadi perhatian saya kala berkunjung ke klinik kopi. Akan saya bahas pada tulisan dibawah ini. Namun sayang, saya tidak sempat berfoto banyak di lokasi karena hari sudah malam dan penerangannya kurang baik untuk berfoto. Jadi, beberapa foto di tulisan ini saya ambil dari berbagai sumber di internet, laman instagram Klinik Kopi dan juga dokumentasi pribadi yang tidak terlalu banyak.

Letak yang "Tidak Wajar"

ottencoffee.co.id
ottencoffee.co.id
Terletak di Jalan Kaliurang KM. 7.8, menurut saya kedai kopi ini berada di tempat yang "tidak wajar". Jika biasanya kedai kopi terletak di pinggir jalan utama dengan penerangan yang luar biasa, beda hal nya dengan klinik kopi ini. Letaknya agak masuk ke dalam dan kedainya pun hanya berupa rumah biasa tanpa penerangan yang berlebihan. Unik juga gampang dikenali berkat desain bangunannya yang khas.

Jam bukanya pun cukup singkat untuk ukuran kedai kopi. Hanya 4 jam setiap harinya, yaitu dari jam 4 sore hingga 8 malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun