Dua hari lalu saya membaca sebuah artikel yang menarik pada headline portal berita Guardian. "Barrack and Michelle Obama to make films for Netflix", begitu judul beritanya. Sontak saja langsung saya save berita tersebut supaya bisa dibaca setibanya di kantor. Sangat menarik dan membuat penasaran judul berita tersebut.
Setelah membaca artikel tersebut, saya pun menjelajah berbagai portal berita online lainnya dan rata-rata isi beritanya kurang lebih sama. Obama dan Netflix menjalin kerjasama jangka panjang untuk menyediakan berbagai konten seperti serial, dokumenter bahkan film untuk ditayangkan secara eksklusif di Netflix.Â
Alasan Kerjasama Obama dan NetflixÂ
![Sumber: gaztezulo.eus](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/24/barack-michelle-obama-netflix-header-5b06d7f3bde57549da0652d4.jpg?t=o&v=770)
"One of the simple joys of our time in public service was getting to meet so many fascinating people from all walks of life, and to help them share their experiences with a wider audience".
Ia pun menambahkan alasannya sebagai berikut;
"That's why Michelle and I are so excited to partner with Netflix -- we hope to cultivate and curate the talented, inspiring, creative voices who are able to promote greater empathy and understanding between peoples, and help them share their stories with the entire world."
Michelle Obama pun tak lupa menambahkan;
Barack and I have always believed in the power of storytelling to inspire us, to make us think differently about the world around us, and to help us open our minds and hearts to others," said Michelle Obama. "Netflix's unparalleled service is a natural fit for the kinds of stories we want to share, and we look forward to starting this exciting new partnership."
Sudah jelas apa keputusan yang membuat Barrack dan Michelle Obama bekerjasama dengan Netflix, yaitu ingin menghadirkan konten yang memberikan inspirasi, kebahagiaan dan pengetahuan yang baru bagi setiap penontonnya melalui berbagai narasumber kompeten yang membagikan cerita dan pengalamannya. Dan Netflix dengan jaringan luasnya merupakan partner yang tepat untuk memulai kerjasama ini.
Semenjak Obama meninggalkan jabatannya sebagai Presiden Amerika, kita tahu bahwa beliau memang dikenal sebagai mantan presiden yang tidak neko-neko.
Masa "pensiun"-nya tidak disibukkan dengan berbagai agenda politik lain, melainkan dipenuhi dengan aktivitas jalan-jalan ke berbagai negara termasuk Indonesia, juga membangun berbagai organisasi seperti Presidential Center. Hal itu dilakukannya karena kecintaan Obama terhadap sesama dan kemajuan dunia dalam berbagai aspek. Untuk itu keputusannya untuk menghadirkan berbagai konten positif di media streaming seperti Netflix patut diacungi jempol dan menjadi inspirasi bagi dunia.
Membuat Rumah Produksi Sendiri
Higher Ground Productions merupakan rumah produksi yang dibangun mantan presiden AS tersebut bersama dengan istrinya, Michelle Obama. Nantinya melalui rumah produksi itulah berbagai judul acara tv, film bahkan dokumenter dihasilkan dan didistribusikan secara eksklusif oleh Netflix.Â
Dengan adanya rumah produksi sendiri, tentu Obama bisa bebas berkreasi menciptakan sebuah acara. Entah itu dokumenter, film biografi ataupun talkshow, semuanya bisa diciptakan dan dikreasikan dengan lebih leluasa.
Pemilihan Netflix Sebagai "Rumah" Tayangan
![Sumber: foxnews.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/24/images-17-5b06db30cf01b4374b24c242.jpeg?t=o&v=770)
Tentunya konten-konten yang mungkin berisi pengungkapan fakta sebuah kasus tertentu, kritikan frontal terhadap pemerintah saat ini, ataupun talkshow dengan narasumber "kontroversial" misalnya bisa dihadirkan dengan lebih leluasa. Hal yang sulit apabila beliau memilih jalur televisi nasional atau lokal misalnya.
Lewat jalur televisi kabel yang notabene berbayar pun sejatinya sudah tidak terlalu menarik bagi penonton saat ini. Karena saat ini layanan video streaming jauh lebih menarik dibandingkan televisi kabel. Coba saja lihat datanya kembali pada tulisan saya disini.
![Sumber: studybreaks.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/25/flixable-5b07031cbde575778c015123.jpg?t=o&v=770)
Film yang menceritakan masa muda Obama ini juga menyinggung masa kecil Obama di Indonesia. Salah satu film biografi yang saya rekomendasikan untuk teman-teman kompasiana tonton.
![Sumber: elintransigente.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/25/obama-5b07050bcaf7db179d628362.jpg?t=o&v=770)
Gebrakan Seorang Mantan Presiden
Tentunya bukan suatu hal yang berlebihan jika apa yang dilakukan Obama dan Netflix merupakan sebuah gebrakan seorang mantan presiden Amerika. Jika mantan presiden lain cenderung masuk kembali ke ranah politik ataupun membuat berbagai macam buku politik atau biografi, Obama justru membuat gebrakan melalui konten yang disebarkan lewat media modern yaitu video streaming.
Saya yakin, hal ini juga akan dipertimbangkan oleh mantan presiden atau pejabat lainnya di berbagai belahan dunia untuk melakukan hal yang sama seperti Obama.Â
Lalu, Bagaimana dengan Indonesia?
Para mantan presiden Indonesia sejatinya bisa juga membuat berbagai macam acara interaktif dan menarik seperti talkshow yang menghadirkan narasumber kompeten dan berimbang untuk membahas kinerja pemerintahan di masa lalu dan mungkin mengandung kritik juga bagi pemerintahan saat ini.
Bahkan tidak hanya mantan presiden, mantan menteri kabinet atau pejabat lainnya pun bisa mengikuti cara ini, apalagi jika namanya sudah dikenal baik dan positif di masyarakat. Saya yakin, penonton pasti banyak yang tertarik.
Jika ingin plek mengikuti langkah Obama, mungkin bisa dimulai membuat rumah produksi untuk kemudian memasarkannya di media streaming berbayar yang sudah dikenal di Asia Tenggara terlebih dahulu seperti iFlix dan Hooq. Tentunya, kontennya bisa lebih jujur dan tajam apabila melalui media streaming berbayar tersebut dibandingkan jika ditayangkan di saluran televisi lokal atau media streaming gratis seperti youtube.
Kesimpulan
Dengan kerjasama jangka panjang yang dilakukan Obama dan Netflix sejatinya membuka mata dunia bahwa para pemimpin besar sudah saatnya melakukan pendekatan yang lebih modern.
Hadirnya campur tangan Obama di berbagai acara Netflix kelak, jelas menjadi pertanda bahwa mantan pemimpin besar dunia pun sudah membuka dirinya untuk berkontribusi memberikan pengaruh positif untuk masyarakat secara langsung melalui acara-acara yang diciptakannya.
Jadi, sudah bukan lagi jamannya memberikan berita negatif seputar lawan politik, namun saatnya memberikan pengaruh yang signifikan bagi masyarakat melalui hasil kerja yang bisa dinikmati secara langsung seperti tontonan yang positif dan memiliki nilai edukasi tinggi.Â
So, patut ditunggu adanya gebrakan seperti ini dari para mantan presiden Indonesia juga pejabat lainnya. Selain menarik, niscaya Indonesia akan lebih adem dan tentunya lebih cerdas karena disuguhi banyak konten yang positif dan berkualitas.Â
Jadi jangan cuma twit "Tentu saya bisa jelaskan...", Eh..
Selamat menunggu konten Obama di Netflix teman-teman kompasianer. Salam kompasiana !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI