Para fans K-Drama tampaknya akan berbahagia di bulan ini. Pasalnya, film terbaru dari negeri gingseng tersebut yang berjudul The Princess and The Matchmaker akan hadir di tanah air. Film yang disutradarai oleh Hong Chang Pyo yang merupakan sutradara debutan ini akan ditayangkan di jaringan bioskop CGV Cinemas, Cinemaxx, Platinum Cineplex, dan Juga Flix Cinema secara serentak pada tanggal 21 Maret 2018.
Film ini juga menampilkan deretan cast yang tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh para penggemar K-Drama. Sebut saja ada aktris Shim Eun-kyung yang berperan sebagai Putri Songhwa, Lee Seung-gi sebagai peramal bernama Seo Do-yoon, Kang Min-hyuk yang merupakan personel CNBlue sebagai Kang Hwi dan juga Minho yang merupakan personel Shinee yang berperan sebagai adik dari Seo Do-yoon bernama Seo Ga-yoon.
Sinopsis
Pada suatu waktu di era Dinasti Joseon, terdapat satu kerajaan yang rakyatnya sangat menderita. Penderitaan tersebut terjadi karena terjadinya musim kemarau berkepanjangan. Segala cara pun sudah dilakukan sang raja untuk melepaskan kutukan yang mungkin menaungi kerajaan itu sehingga hujan tidak mau turun dan membasahi tanah kerajaan tersebut, namun hasilnya pun sia-sia.Â
Namun ternyata, ramalan dari ahli astrologi kerajaan menyatakan bahwa yang menyebabkan semua kesialan ini adalah sang putri mahkota, Songhwa. Dan satu-satunya jalan untuk mengakhiri kemarau berkepanjangan ini adalah dengan cara menikahkan sang putri "pembawa sial" ini. Sayembara untuk menemukan pasangan yang paling tepat untuk sang putri pun diumumkan oleh raja dan diikuti oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Pemenangnya tentu saja haruslah orang yang paling cocok menurut peramal kerajaan, dilihat dari susunan nama dan tanggal lahirnya.
Songhwa yang semasa hidupnya tidak pernah keluar istana, memudahkan dirinya untuk berinteraksi dengan para calon pasangannya dengan berbagai penyamaran yang dia lakukan. Hal itu dikarenakan tidak ada satu rakyat pun di luar istana yang pernah melihat Putri Songhwa.Â
Namun apakah yang dilakukan Putri Songhwa tersebut berhasil? Bisakah dia menemukan kandidat terbaik untuk menjadi suaminya? Atau justru dia menemukan calon lain di luar daftar kandidat? Well, silakan menonton filmnya untuk mengetahui kisah selanjutnya.
Tentang film
Memang tidak sebaik saat dia bermain di film Miss Grany, namun aktingnya di film ini pun sudah cukup menarik perhatian terlebih ketika keluguannya menghasilkan tindakan yang cukup konyol di sepanjang film. Lee Seung-gi pun mampu menampilkan karakter peramal yang cool dan berwibawa dengan cukup baik. Bahkan di beberapa adegan dan juga dialog yang dilakukannya sepanjang film, sepertinya sukses membuat para penonton kaum hawa meleleh.
Detail pada film ini juga menarik untuk disimak. Pemilihan kostum, set design dan setting lokasi yang digunakan cukup memanjakan mata penonton. Pemilihan warna-warna cerah di setiap elemen pendukung film ini juga menegaskan bahwa film ini memang merupakan drama komedi yang bertujuan untuk menghibur dan menyegarkan penontonnya, bukan film drama kolosal yang serius dan bernuansa kelam.
Kekurangan
Kekurangan dari film ini sebenarnya terletak dari jalan ceritanya yang terkesan terburu-buru. Kehadiran para aktor yang berperan sebagai kandidat atau calon suami dari Putri Songhwa pun cenderung hanya sebagai pelengkap saja. Latar belakang atau ambisi masing-masing calon suami hanya diceritakan ala kadarnya dan cenderung terburu-buru demi menghadirkan konklusi akhir film.Â
Chemistry yang dibangun oleh Shim Eun-kyung dan Lee Seung-gi sepanjang film pun terkesan nanggung dan cukup hambar. Hal-hal inilah yang menjadikan adegan drama di film ini terkesan "kurang romantis" layaknya film atau serial drama Korea lainnya.
Kesimpulan
Dengan berbagai kekurangannya, sejatinya film ini masih layak untuk ditonton khususnya bagi para pecinta K-Drama. Bahkan bagi saya pribadi yang sebenarnya kurang menyukai drama Korea pun cukup terhibur ketika menyaksikan film ini.
Meskipun jalan ceritanya sangat mudah ditebak dan tipikal film-film Korea pada umumnya, namun kehadiran unsur komedi yang segar di film ini akan cukup membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Unsur sejarah dan kebudayaan Korea di masa lampau yang sangat kental di film ini pun rasanya tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Sinematografinya juga ditampilkan dengan baik dan berhasil menyajikan sebuah film ringan yang indah juga memanjakan mata, dan pastinya membuat penonton untuk ingin terus duduk tenang menyaksikan film ini sampai selesai. Dan meskipun tidak dieksekusi dengan cukup baik, namun film ini jelas ingin menyampaikan pesan bahwa cinta lah yang pada akhirnya menjadi pilihan utama dalam setiap hidup manusia, dan cinta tidak bisa dipaksakan hanya untuk menggapai suatu tujuan atau ambisi.Â
Bagaimana, tertarik menyaksikan?
Oiya, dikarenakan terdapat beberapa adegan komedi yang bertema dewasa, disarankan agar tidak membawa anak kecil ketika menyaksikan film ini. So, selamat menonton teman-teman Kompasianer!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H