Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kebangkitan Kembali Saga Planet of The Apes

19 September 2011   08:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:50 5223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para pecinta film fiksi ilmiah, pasti sudah sangat mengenal tentang saga planet of the apes. Bagaimana tidak, saga ini merupakan salah satu saga yang oleh para kritikus disebut-sebut saga fiksi ilmiah terbaik setelah star wars karena menghadirkan dunia yang benar-benar baru dan alur cerita yang tidak biasa serta bisa dibilang unik. Saga ini menceritakan tentang sebuah planet di masa depan dimana semua penghuninya merupakan monyet-monyet yang bisa bicara serta memiliki kecerdasan yang sama dengan manusia bahkan memiliki kerajaan serta pemerintahan sendiri.

Awalnya, saga ini dibuat berdasarkan adaptasi novel Perancis yang berjudul La planète des singes. Saga ini memulai serinya yang pertama pada tahun 1968 berjudul Planet of The Apes kemudian dilanjutkan pada tahun 1970 dengan Beneath of The Planet of The Apes, tahun 1971 Escape From The Planet of The Apes, tahun 1972 Conquest of The Planet of The Apes serta seri yang terakhir pada tahun 1973 dengan judul Battle for The Planet Of The Apes. Kelima seri ini mendapatkan sukses yang luar biasa dari segi pendapatan meskipun memiliki kualitas cerita yang berbeda di setiap serinya. Bahkan menurut imdb.com, serinya yang pertama berhasil meraih pendapatan sebesar $32,600,00 dari total pengeluaran yang hanya berkisar $5,800,000. Sebuah angka yang fantastis untuk pendapatan film pada zaman itu. Pada tahun 2001, film Planet of The Apes tahun 1968 juga di remake dan diperankan oleh Mark Wahlberg. Meskipun sukses dalam hal pendapatan, namun film ini dicaci oleh para kritikus karena dianggap terlalu banyak menghilangkan elemen-elemen penting yang ada pada saga planet of the apes.

Kini, 43 tahun telah berlalu sejak saga ini pertama kali dirilis ke publik dan 10 tahun sejak remake dari film ini dirilis ke publik. Rise of The Planet of The Apes merupakan awal bagi kebangkitan salah satu saga yang paling diminati serta ditunggu-tunggu kelanjutannya oleh para pecinta film fiksi ilmiah. Rise of the planet of the apes bukanlah film remake ataupun prequel dari seri-seri pendahulunya, namun film ini merupakan awal dari seri yang baru karena film ini merupakan film reboot.

Apa yang sebenarnya membedakan film yang di remake serta yang di reboot ? Cara mudah untuk membedakannya adalah, kalau film remake adalah film yang menceritakan kembali film yang sudah ada sebelumnya dengan aktor atau bahkan sutradara yang baru dan tentunya dengan teknologi yang baru. Sedangkan reboot merupakan proses penceritaan ulang dimana materi serta elemen-elemen yang ada, diambil sedikit dari film-film sebelumnya dan diceritakan dengan berbeda bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan seri atau film sebelumnya. Sebagai contoh, conan the barbarian yang saat ini ada di bioskop-bioskop merupakan film remake. Sedangkan batman begins merupakan contoh film reboot dimana ceritanya tidak ada sangkut pautnya dengan batman terdahulu seperti batman forever,batman returns dan sebagainya. Bahkan batman begins memulai seri baru untuk saga batman dengan kemunculan sequelnya yaitu the dark knight.

Kembali ke film rise of the planet of the apes, film ini menceritakan ulang tentang bagaimana proses terbentuknya planet yang nantinya dihuni oleh monyet dan manusia terpaksa menyingkir ke planet lain. Film ini juga mengambil elemen dari saga planet of the apes dimana tokoh utama pada film ini adalah seekor simpanse bernama caesar yang pada film-film sebelumnya juga menjadi tokoh sentral. Caesar di film ini diceritakan lahir dari seekor simpanse betina yang sebelumnya menjadi bahan percobaan perusahaan bernama Gen Sys untuk menemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu pada manusia. Namun, secara tidak sengaja, percobaan tersebut menghasilkan intelegensi yang tinggi  bagi kera. Dan ketika tumbuh dewasa, caesar yang jenius melihat perlakuan manusia yang sangat jahat kepada kera-kera lainnya dan hal inilah yang menjadi salah satu alasan yang mendorong caesar untuk melakukan revolusi kera untuk melawan manusia.

Film ini sangat menarik dan sangat kuat dari segi cerita. Itulah yang menyebabkan film ini mendapat respon positif dari para penonton dan kritikus dan sempat memuncaki tangga box office america untuk waktu yang lumayan lama. Selain itu dengan setting serta cerita yang lebih modern dan lebih "masuk akal" menyebabkan film ini menjadi tontonan yang berkualitas. Pesan untuk menjaga keseimbangan alam semesta khususnya hubungan manusia dengan hewan lainnya seperti kera yang sering dijadikan percobaan ilmiah sangat kuat dijelaskan pada film ini. Music score yang dimiliki film ini juga sangat bagus sehingga penonton dapat merasakan ketegangan yang ada. Permainan emosi di film ini juga sangat meyakinkan. Kita dibawa untuk mengikuti perkembangan caesar kecil menuju dewasa, dimana awalnya dia merupakan hewan yang lucu,pintar dan menghibur dan pada akhirnya menjadi hewan yang patut diwaspadai kehadirannya. CGI dalam film ini juga sangat baik, karena dapat menggambarkan kera-kera tersebut dengan sangat detail.

Film ini juga menurut saya merupakan film yang mengawali kebangkitan saga planet of the apes setelah sekian lama vakum. Ketika dibuat remake nya pada tahun 2001 pun hasilnya kurang memuaskan. Rise of the planet of the apes menjadi seri yang baru yang dapat dinikmati siapa saja. Baik oleh orang-orang yang telah lama memfavoritkan saga ini sampai ke orang-orang yang benar-benar baru mengerti tentang saga ini. Ending yang sangat terbuka pada film ini juga mengindikasikan akan ada sequel baru untuk melengkapi kisah yang ada pada film rise of the planet of the apes ini. Dengan kesuksesan yang diraihnya, banyak pengamat yang memperkirakan bahwa seri planet of the apes terbaru ini akan menuai kesuksesan yang sama seperti yang diraih Batman Begins dan sequelnya yaitu the dark knight dan the dark knight rises yang akan dirilis tahun depan. Apalagi rise of the planet of the apes telah sukses meyakinkan banyak orang bahwa seri terbaru ini bukanlah seri yang sama seperti pendahulunya dimana menurut sebagian orang merupakan seri yang terbilang "konyol" karena menyajikan cerita dimana manusia diperintah oleh kera-kera yang diperankan oleh aktor berkostum dan tentunya kera-kera ini dapat berbicara. Namun pada seri kali ini cerita benar-benar sangat "masuk akal" dan sukses menceritakan asal muasal revolusi kera, bagaimana kera-kera ini dapat secerdas manusia dan bisa berbicara. Hal inilah yang sangat diinginkan oleh penonton modern yang pikirannya jauh lebih maju dan kritis daripada penonton film ini pada tahun 70an. Semua aktor juga bermain dengan maksimal dan tidak ada plot cerita yang "berlubang" dan benar-benar plot cerita di film ini disajikan secara maksimal.

Jadi, segeralah menonton bagi teman-teman kompasiana yang belum menonton dan saksikan sebuah karya masterpiece pada jamannya dengan penceritaan dari awal yang benar-benar segar dan tentunya luar biasa. Film ini saya beri nilai 8 dari 10.  Selamat menonton teman-teman.

Salam kompasiana :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun