Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tentang Stand Up Comedy di Indonesia

16 September 2011   04:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:55 4132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_135228" align="aligncenter" width="640" caption="Stand Up Comedy Indonesia/Admin (kompas.tv)"][/caption] Stand Up Comedy tergolong masih baru dalam jagad "perkomedian" di Indonesia. Di Indonesia, stand up comedy tergolong telat perkembangannya dibanding negara lain khususnya Amerika. Hal tersebut sangat lumrah melihat perkembangan awalnya, stand up comedy berkembang lebih dulu di kawasan Eropa dan Amerika sejak abad ke-18. Untuk dikawasan asia sendiri seperti malaysia, jepang serta india pun sudah memiliki stand up comedian senior dan terkenal, sementara di Indonesia hanya segelintir orang yang tahu akan stand up comedian di Indonesia sendiri. Beberapa orang yang mungkin menjadi pionir dalam perkembangan stand up comedy awal adalah warkop yaitu dono kasino indro yang mengawali karir mereka di radio serta pangung-panggung komedi sebelum akhirnya terjun ke dunia film. Lewat radio serta panggung komedi dimana mereka diharuskan untuk menyampaikan lelucon secara monolog, menjadikan warkop salah satu pionir stand up comedy walaupun sebenarnya stand up comedy hanya 1 orang dan mereka bertiga. Kemudian ada Taufik Savalas meskipun dari beberapa sumber yang saya baca, secara teori beliau bukanlah stand up comedian karena beliau hanya menyampaikan joke atau biasa disebut joke telling seperti contohnya "3 orang beda suku datang ke bar pesen minuman, orang jawa pesan mariMas, orang makasar pesan kratingDaeng dan ambon pesan Betadine". Sedangkan, stand up comedy lebih ke komedi monolog yang membahas isu sosial sehari-hari. Namun meskipun seperti itu, alm. Taufik Savalas dapat dikategorikan sebagai salah satu pionir awal dalam perkembangan stand up comedy Indonesia karena dia menyampaikan joke secara one man show. Stand up comedy sendiri merupakan sebuah acara komedi one man show dimana si komedian ini atau biasa disebut dengan Comic menyampaikan lelucon melalui monolog. Lelucon ini bukanlah joke telling melainkan penceritaan ulang dari fenomena-fenomena atau kejadian serta isu sosial yang terjadi di sekitar masyarakat dengan disertai bumbu komedi. Jadi, bisa dikatakan stand up comedy ini merupakan komedi yang cerdas serta dewasa. Stand Up Comedy sendiri merupakan sebuah acara komedi yang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang berpikiran terbuka dan luas, tidak mudah tersinggung dan benar-benar menikmati setiap lelucon yang ada tanpa harus terbawa emosi ataupun ketidaksukaan karena isinya yang penuh kritikan. Hal itulah yang mungkin menghambat perkembangan stand up comedy di Indonesia, karena sifat orang-orang Indonesia yang mudah tersinggung, marah dan sulit dalam menerima kritikan walaupun hal itu telah disampaikan secara casual lewat lelucon. Di amerika sendiri, bila kita melihat acara-acara stand up comedy yang ada di kanal youtube, kita dapat melihat isi dari setiap lelucon itu yang membawa ras, agama bahkan anggota pemerintahan seperti presiden dan menteri-menterinya. Tapi buktinya, rakyat amerika tetap menyukai stand up comedy dan tidak ada yang terpengaruh dengan lelucon-lelucon yang dibawakan oleh setiap comic. Justru, orang amerika semakin terbuka pikirannya setelah menonton acara tersebut. Banyak juga artis hollywood yang mengawali karir mereka di panggung stand up comedy seperti Seth Rogen, Robin Williams serta Martin Lawrence. Pernah suatu ketika, saya menonton salah satu acara stand up comedy amerika di youtube, dimana sang comic benar-benar menyampaikan leluconnya secara vulgar. Isinya benar-benar mengkritik setiap ras yang ada di dunia seperti cina, negro, indian serta mengkritik orang amerika sendiri serta eropa. Namun ketika kamera disorot ke salah satu penonton kulit hitam ketika comic menyampaikan leluconnya untuk orang kulit hitam, penonton tersebut terlihat tertawa terbahak-bahak dan memberikan applause yang meriah. Begitu juga dengan orang cina ataupun orang amerika serta india yang juga "diserang" oleh comic ini. Hal itu menjadi pertanda bahwa stand up comedy benar-benar ditujukan bagi mereka yang berpikiran luas. Stand up comedy di Indonesia sendiri mulai berkembang saat ini berkat kehadiran youtube. Para comic Indonesia seperti Ramon, soleh solihun, raditya dika, pandji serta asep suadji turut membantu perkembangan stand up comedy di Indonesia. Video-video mereka yang diupload oleh StandUpComedyIndo semakin mempertegas perkembangan stand up comedy di Indonesia. Kehadiran acara ini di Kompas Tv juga turut membantu perkembangan stand up comedy. Mencari bakat-bakat baru lewat kompas tv merupakan sebuah langkah yang tepat. Di metro tv juga turut ditayangkan program Stand Up Comedy Show  yang tayang perdana tadi malam. Dalam acara berdurasi 30 menit itu ditampilkan 3 comic yang juga sudah tidak asing seperti soleh solihun, miund dan juga steny agustaf. Memang sudah saatnya Indonesia memiliki banyak comic untuk perkembangan stand up comedy di Indonesia. Dan sudah saatnya stand up comedy bangkit di Indonesia agar melahirkan orang-orang yang cerdas, berwawasan luas, serta memiliki pikiran yang terbuka agar bangsa ini tidak mudah tersinggung yang berujung pada pertengkaran dan sebagainya. Oleh karena itu, stand up comedy menjadi salah satu sarana pendukung penciptaan moral bangsa yang lebih baik lagi. Karena masalah seserius apapun, serumit apapun atau sesensitif apapun akan mudah terselesaikan dengan adanya lelucon di sela-sela nya. Dan dengan kehadiran stand up comedy di televisi, menjadi langkah yang tepat memperkenalkan ke masyarakat tentang komedi yang cerdas dan pastinya akan turut serta mencerdaskan setiap pribadi masyarakat yang menyaksikannya. Semoga setelah kehadirannya di Kompas TV dan Metro TV, makin banyak stasiun tv lain yang menyajikan stand up comedy sebagai penyegaran akan acara komedi di Indonesia yang tergolong hampir sama dari segi konsep acara. Salam Kompasiana :) Untuk membaca postingan Headline saya lainnya. Enjoy :) http://www.kompasiana.com/posts/tags/yonathanhl/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun