Desa Pengkol, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali, Jawa Tengah (04/08/2023). Kegiatan optimalisasi potensi kebun gizi yang dilaksanakan oleh KKN Tim 2 Universitas Diponegoro di Kebun Gizi RT 01 RW 01, Dukuh Klencong, Desa Pengkol hadir sebagai Langkah dalam mendukung misi dari pemerintah Kabupaten Boyolali sendiri yaitu misi poin 2 “Boyolali Sehat, Tangguh, Cerdas, Berkarakter, dan Berbudaya”.
Selain itu juga program ini diharapkan sebagai salah satu upaya penurunan angka stunting yang mana di Kabupaten Boyolali sendiri terbilang tinggi termasuk di Desa Pengkol itu sendiri. Tema kegiatan optimalisasi kebun gizi selain mendukung program pemerintah daerah setempat, program ini juga sejalan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang dijelaskan dalam SDGs poin 3 yaitu kehidupan sehat dan sejahtera.
Pada Jumat, 4 Agustus 2023, Warga Desa Pengkol, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyaksikan babak akhir pelaksanaan kegiatan inovatif yang telah terlaksana sekitar 2 minggu dalam rangka optimalisasi kebun gizi. Adapun kegiatan ini mempunyai tujuan untuk memperkuat pencegahan stunting serta meningkatkan pemahaman tentang gizi dan pertanian berkelanjutan. Kegiatan tersebut adalah "Optimalisasi Kebun Gizi sebagai Sarana Edukasi dan Pencegahan Stunting" yang melibatkan implementasi pembuatan vertical garden, tempat sampah yang terbuat dari ecobrick, dan pembentukan barcode untuk melihat deskripsi dan manfaat tanaman di kebun gizi.
Vertical Garden: Menanam Nutrisi di Dinding
Salah satu sorotan utama kegiatan ini adalah implementasi vertical garden atau kebun vertikal. Dinding pagar yang hadir di dalam wilayah kebun gizi RT 01 RW 01, Dukuh Klencong, Desa Pengkol kini telah menjadi tempat bagi berbagai tanaman bernutrisi tinggi baik berupa kangkong, selada, seledri, bawang putih dan bawang merah. Dalam kegiatan warga setempat juga mendapatkan pelatihan tentang teknik bercocok tanam di ruang terbatas dan pemilihan jenis tanaman yang kaya akan nutrisi. Vertical garden ini diharapkan akan meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan pangan bernutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak.
Tempat Sampah Ecobrick: Mengurangi Limbah Plastik
Selain itu, acara ini juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah plastik. KKN Tim 2 Universitas Diponegoro dengan berkolaborasi dengan Masyarakat Desa Pengkol telah berhasil dalam membangun tempat sampah yang terbuat dari ecobrick, yaitu botol plastik yang diisi dengan sampah plastic hasil dari sampah rumah tangga hingga padat. Dengan adanya tempat sampah ecobrick, diharapkan tidak hanya menambah nilai estetika dari kebun gizi, namun juga membuat masyarakat memahami secara sadar tentang pentingnya meminimalkan sampah plastik, mengoptimalkan sampah rumah tangga sehingga dapat memiliki nilai lebih dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Pembentukan Barcode: Informasi Tanaman Lebih Terjangkau